6 Manfaat Bebaskan Diri dari Media Sosial Seperti yang Dilakukan Awkarin

Walaupun sulit, namun membebaskan diri dari media sosial bisa membuat Anda mendapat beberapa manfaat ini

oleh Giovani Dio Prasasti diperbarui 23 Okt 2018, 12:00 WIB
Ilustrasi Media Sosial (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Media sosial saat ini seakan sudah menjadi sebuah "faktor" yang menaikkan risiko seseorang terkena masalah mental atau kejiwaan. Hal semacam itulah yang membuat beberapa orang "mundur" dari kehidupan di dunia maya.

Beberapa selebritis dunia seperti Ed Sheeran, Taylor Swift, Justin Bieber, Demi Lovato, sempat melakukan jeda dari media sosial. Beberapa figur publik Indonesia, juga ambil jeda dari media sosial, termasuk Karin Novilda atau Awkarin memutuskan untuk "menghindari" media sosial Instagram.

Dalam postingan di situs berbagi video di akun Karin Novilda, Awkarin merasa senang bisa lepas dari media sosial dan ponsel selama beberapa saat lalu. Ia jadi bisa benar-benar bersosialisasi dengan orang-orang di hadapannya. Bukan sibuk melihat notifikasi di ponsel. 

Walau dalam video berjudul I Quit Instagram itu juga Karin mengungkapkan kembali menggunakan Instagram, tapi ia berjanji menggungah untuk hal-hal positif. 

"Mulai sekarang aku mulai menggunakan sosial mediaku untuk positivity, bukan sekadar likes dan engagement," kata Karin dalam video yang diunggah 22 Oktober 2018.

Mengutip laman Self pada Selasa (23/10/2018), ada beberapa manfaat yang bisa didapat ketika Anda memutuskan untuk istirahat dari media sosial seperti yang pernah Awkarin lakukan. 

1. Membantu tidur lebih baik

Banyak orang yang tidur dengan ponsel di samping mereka. Kebiasaan ini menurut National Sleep Foundation bisa berpengaruh pada kebiasaan tidur Anda.

Cahaya biru yang dipancarkan ponsel bisa mengganggu produksi melatonin tubuh. Hormon ini bertanggung jawab membantu seseorang untuk tidur.

Melihat media sosial dengan cahaya biru sebelum tidur jelas menghambat mata untuk terpejam dan menyebabkan Anda sulit tidur. 

 

Saksikan juga video menarik berikut ini:

 

2 dari 6 halaman

2. Memprioritaskan interaksi langsung

Ilustrasi Media Sosial (iStockphoto)

Profesor di Europe Business School, Andreas Kaplan mengatakan, penggunaan media sosial seperti Facebook secara berlebihan memiliki keterkaitan dengan hal-hal seperti isolasi sosial, kesepian, dan depresi.

Menurut psikolog klinis di University of North Carolina, AS, Jacqueline Nesi mengatakan, media sosial merupakan alat yang hebat untuk berhubungan dengan teman dan keluarga.

"Tetapi menggunakannya dengan berlebihan, dengan mengorbankan interaksi langsung dengan teman atau keluarga, bisa berdampak negatif pada hubungan dan kesejahteraan," tambahnya.

 

 

3 dari 6 halaman

3. Mengurangi kecemasan

Media sosial sering membuat kita merasa cemas (iStockphoto)

Walaupun ada korelasi antara media sosial dengan berbagai hal buruk seperti kecemasan dan depresi, bukan berarti mereka menjadi penyebabnya.

Profesor Psikologi dari Kent State University, AS Jacob Barkley, mengatakan, mengambil jeda dari teknologi membantu beberapa orang mengurangi kecemasan mereka.

Hal ini karena beristirahat dari teknologi berarti mengurangi kewajiban seseorang untuk menanggapi komunikasi yang bersifat konstan.

 

4 dari 6 halaman

4. Membantu mengurangi FOMO

Kadang orang menjadi cemas karena takut kehilangan info dari media sosial (Foto: iStockphoto)

FOMO atau Fear of Missing Out berarti kecemasan berlebihan ketika seseorang ketinggalan informasi dari media sosial.

"Ketika Anda terhubung dengan jaringan yang besar melalui perangkat yang satu ini, Anda bisa merasa tidak berada di tempat Anda berada sekarang," ujar profesor yang meneliti penggunaan media dan perilaku di Kent State Univeristy, Andrew Lepp.

Menarik diri dari media sosial jelas membantu Anda untuk melepaskan diri dari FOMO. Sekalipun, akan terasa menyiksa di awal.

 

5 dari 6 halaman

5. Mengilhami Anda untuk berolahraga

Bebas dari media sosial bisa menjadi alasan untuk berolahraga (iStockphoto)

Keluar dari kehidupan dunia maya mungkin menginspirasi Anda untuk sedikit lebih berolahraga. Selain menyehatkan, gaya hidup aktif juga mampu menurunkan kecemasan.

 

6 dari 6 halaman

6. Membantu mengingat hal yang Anda sukai

Mendaki gunung bisa dilakukan saat terbebas dari media sosial (iStockphoto)

Jika Anda berhenti mendedikasikan waktu untuk satu hal, Anda akan bebas untuk melakukan sesuatu yang lain.

Lepp mencontohkan, keluarganya bebas dari teknologi pada hari Minggu. Mereka bisa menghabiskan waktu bersama untuk naik gunung atau makan bersama.

Anda mungkin suka melukis, pergi taman, menjadi sukarelawan, olahraga, memasak, atau melakukan kesenangan lain.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya