Puluhan Hutan Terbakar dan Sumber Air Kering Akibat Kemarau Panjang

Puluhan hektar Hutan Taman Nasional Rawa Aopa Watumohai di Bpmbana, Sulawesi Tenggara ludes dilalap api.

oleh Raden Trimutia Hatta diperbarui 22 Okt 2018, 11:59 WIB

Fokus, Lombok - Kemarau panjang yang masih melanda sejumlah daerah di Indonesia berdampak pada terjadinya kebakaran lahan dan keringnya sumber air. Warga dan para petani pun harus memutar otak untuk memenuhi kebutuhan akan air bersih.  

Seperti ditayangkan Fokus Indosiar, Senin (22/10/2018),  puluhan hektar lahan di kawasan Hutan Taman Nasional Rawa Aopa Watumohai, Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara, hangus dilalap si jago merah. 

Para petugas dari Satgas Kebakaran Manggala Agni, bahu membahu memadamkan api yang melalap lahan savana hutan dengan menggunakan berbagai peralatan. Pemadaman api dilakukan sejak Minggu sore. Namun api baru berhasil dikuasai pada malam hari.  

“Kebakaran terjadi pada 14.20 WIB. Dua unit pemadam kebakaran sudah kami kirim,” ukar petugas Damkar Manggala Agni Fanca Yanuar.  

Sementara di Surabaya, Jawa Timur, sejumlah lahan pertanian di kawasan Made Selatan, Sambikerep, mengering akibat kemarau panjang. Bahkan pasokan air dari sungai yang diangkut menggunakan truk pun tak sanggup menyirami lahan yang telanjur kering.  

Para petani merugi akibat kekeringan yang melanda. Untuk menyiasati kekeringan, mereka menanam tumbuhan yang tahan sedikit air seperti kangkung, labu, hingga kacang-kacangan.  

Sementara di Lombok, Nusa Tenggara Barat, kemarau panjang menyebabkan warga yang berada di Kabupaten Lombok Tengah, kesulitan mendapatkan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari. Warga harus mencari dan meminta air bersih ke desa tetangga. (Karlina Sintia Dewi)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya