Liputan6.com, Jakarta Setiap manusia tidak bisa menebak apa yang akan terjadi dan fase hidup seperti apa yang akan dilalui. Itulah mengapa kehidupan dikatakan penuh dengan kejutan dan misteri. Namun itulah yang menarik dari kehidupan.
Baca Juga
Advertisement
Meski tak bisa diketahui secara pasti, kalian bisa memprediksi seperti apa fase kehidupan yang akan dilalui dilihat dari seperti apa dirimu. Hal ini bisa diketahui dengan memilih salah satu dari 4 simbol berikut ini.
1. Fase Atlet
Simbol ini mengartikan fase hidup yang belum dewasa, di mana seseorang masih dipenuhi dengan obsesi dan narsisme tinggi. Pada masa-masa inilah orang dipenuhi rasa khawatir.
Karena kurangnya kedewasaan, mereka tak bisa melihat perjuangan dan kesulitan orang lain karena egois dan menganggap hidupnyalah yang paling sulit. Pada akhirnya mereka sering mengkritik diri sendiri dan punya kepercayaan diri yang rendah.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
2. Fase Warrior
Jika kalian memilih simbol ini, kalian akan melalui fase kehidupan di mana kedewasaan mulai terbentuk, dan belajar tentang tanggung jawab serta konsekuensi atas apa yang dikerjakan dan mulai menyadari orang-orang di sekitarnya.
Kalian dikatakan lebih bisa mengendalikan ego, melihat dan menggunakan kebaikan untuk diri sendiri dan orang lain. Beberapa hal sulit mungkin saja akan dihadapi dan hal ini membuat kalian tahu betapa kerasnya hidup. Namun inilah yang membuat mereka lebih kuat dalam hidup.
Advertisement
3. Fase Deklarasi
Pada fase ini, seseorang sudah memiliki kematangan pemikiran dan kedewasaan yang cukup untuk menjalani kehidupan lebih serius seperti menikah dan memiliki anak. Pekerjaan atau karir juga menjadi bagian hidup yang lebih penting ketimbang hanya cinta-cinta masa remaja yang bersifat sementara.
4. Fase Spiritual
Pada simbol terakhir ini, seseorang akan mencapai pemikiran spiritual. Di fase inilah orang menyadari bahwa ada lebih banyak hal yang perlu disyukuri dari alam semesta ketimbang hal-hal yang ditemukan dari material. Kekayaan, hubungan serta kesuksesan tak lagi penting karena spiritualitas membimbing manusia untuk lebih mendekat pada penciptanya.
Penulis: Febi Anindyakirana
Sumber: Vemale.com
Advertisement
