FOTO: Perajin Payung Tradisonal Menembus Zaman

Kerajinan payung hias di Kecamatan Juwiring, Klaten merupakan warisan seni pada era 1800-an dari leluhurnya

oleh Arny Christika Putri diperbarui 12 Okt 2018, 10:13 WIB
Payung Tradisonal
Kerajinan payung hias di Kecamatan Juwiring, Klaten merupakan warisan seni pada era 1800-an dari leluhurnya
Perajin menyelesaikan pembuatan payung kertas di Desa Tanjung, Kecamatan Juwiring, Klaten, Kamis (11/10). Mereka meneruskan kerajinan payung hias yang merupakan warisan seni pada era 1800-an dari leluhurnya. (Liputan6.com/Gholib)
Seorang perajin membuat payung kertas di Desa Tanjung, Kecamatan Juwiring, Klaten, Kamis (11/10). Para perajin menjadikan usaha payung hias sebagai tulang punggung ekonomi keluarga. (Liputan6.com/Gholib)
Seorang pekerja membuat payung kertas di Desa Tanjung, Kecamatan Juwiring, Klaten, Kamis (11/10). Produksi payung dari Ngudi Rahayu ini mampu memproduksi 300 unit per bulan. (Liputan6.com/Gholib)
Perajin menjemur payung hias tradisional di Desa Tanjung, Kecamatan Juwiring, Klaten, Kamis (11/10). Harga per unit payung hias ini berkisar antara 50.000 hingga 3,5 juta rupiah tergantung dari ukuran. (Liputan6.com/Gholib)
Perajin menyelesaikan pembuatan payung kertas di Desa Tanjung, Kecamatan Juwiring, Klaten, Kamis (11/10). Mereka meneruskan kerajinan payung hias yang merupakan warisan seni pada era 1800-an dari leluhurnya. (Liputan6.com/Gholib)
Perajin menjemur payung hias tradisional di Desa Tanjung, Kecamatan Juwiring, Klaten, Kamis (11/10). Para perajin menjadikan usaha payung hias sebagai tulang punggung ekonomi keluarga. (Liputan6.com/Gholib)
Perajin menyelesaikan pembuatan payung kertas di Desa Tanjung, Kecamatan Juwiring, Klaten, Kamis (11/10). Produksi payung dari Ngudi Rahayu ini mampu memproduksi 300 unit per bulan. (Liputan6.com/Gholib)
Perajin mengecek payung hias tradisional di Desa Tanjung, Kecamatan Juwiring, Klaten, Kamis (11/10). Harga per unit payung hias ini berkisar antara 50.000 hingga 3,5 juta rupiah tergantung dari ukuran. (Liputan6.com/Gholib)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya