Pesan Din Syamsuddin untuk Capres-Cawapres: Jangan Halalkan Segala Cara

Din Syamsuddin berharap, kedua pasangan capres-cawapres bisa bertarung secara adil, serta menggunakan cara yang baik dan beradab saat berkampanye.

oleh Liputan6.com diperbarui 22 Sep 2018, 07:54 WIB
Utusan Khusus Presiden Bidang Dialog Kerja Sama Antar-agama dan Peradaban, Din Syamsuddin (tengah) saat melakukan pertemuan di Gedung PGI, Jakarta, Senin (30/10). Pertemuan membahas merajut kerukunan umat beragama ke depan. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Masa kampanye pasangan calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres) akan dimulai, Minggu 23 September besok. Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia Din Syamsuddin mengimbau capres-cawapres baik Joko Widodo-KH Ma'ruf Amin atau pun Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno, bisa melewati masa kampanye pilpres secara beradab.

"Marilah kita selenggarakan pemilu, ikut serta di dalam pemilu baik legislatif maupun Pilpres sebagai cara beradab, untuk mengatasi masalah yang kita hadapi," kata Din Syamsuddin di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (21/9/2018).

Din berharap, kedua pasangan capres-cawapres bisa bertarung secara adil, serta menggunakan cara yang baik dan beradab saat berkampanye.

"Itu juga perlu melakukan cara-cara, langkah-langkah yang baik, begitu pula pihak Pak Jokowi dan Pak Ma'ruf Amin sebagai petahana juga melakukan cara-cara yang baik," ungkap Din Syamsuddin.

2 dari 2 halaman

Sistem Demokrasi

Menurut Din, tidak boleh menghalalkan segala cara untuk mendapatkan atau mempertahankan kursi nomor satu di Indonesia. Sebab, kata mantan Ketua PP Muhammadiyah ini, hal itu akan menggangu sistem demokrasi Indonesia.

"Janganlah merebut kekuasaan maupun mempertahankan kekuasaan dengan cara-cara yang disebut dengan menghalalkan segala cara. Itu akan menciptakan demokrasi kita menjadi tidak bermoral," ucapnya.

Reporter: Sania Mashabi

Sumber: Merdeka.com

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya