Pagi Bersih-Bersih Sungai Brantas ala Warga Kediri

Wali Kota Kediri mengimbau agar warga tidak membuat bangunan membelakangi Sungai Brantas.

oleh Dian Kurniawan diperbarui 17 Sep 2018, 06:02 WIB
Bersih-bersih Sungai Brantas. (Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Liputan6.com, Kediri - Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Kediri, mengajak semua elemen masyarakat untuk ikut berpartisipasi melakukan kegiatan gotong royong bersih-bersih Sungai Brantas, akhir pekan kemarin.

Sebelum acara dimulai, BPBD mengajak 115 komunitas masyarakat untuk menggelar apel pagi di bawah jembatan taman Brantas. Bertindak sebagai pemimpin apel saat itu adalah Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar.

"Kegiatan ini bisa berdampak positif karena memberikan edukasi secara langsung kepada masyarakat bahwa bencana itu sebenarnya bisa diminimalisir," tutur Wali Kota Kediri Abdullah.

Lebih lanjut, Wali Kota Abdullah menginginkan kebersihan Sungai Brantas tetap terjaga nantinya, sehingga dapat dimanfaatkan oleh masyarakat.

"Kita mengedukasi seluruh masyarakat, sungai di Kota Kediri dimanfaatkan dengan baik dan jangan dibelakangi karena kalau dibelakangi biasanya dibuat buang sampah," katanya.

Wali Kota Abdullah menilai langkah yang diambil BPBD Kota Kediri dengan mengajak seluruh komunitas terlibat dalam kegiatan ini, sudah tepat. Wali Kota menginginkan komunitas yang dilibatkan nantinya bisa memberikan edukasi ke masyarakat. "Perlu adanya edukasi supaya warga tidak membuang sampah di Sungai Brantas," ucapnya.

Kepala BPBD Kota Kediri Syamsul Bahri menambahkan, pembersihan tidak hanya difokuskan pada sekitar area bantaran Sungai Brantas, melainkan juga tanaman yang tumbuh di Sungai Brantas, serta batang kayu dan pecahan sisa pohon yang tersangkut di bawah jembatan.

"Kita juga bersihkan tanaman eceng gondok karena tanaman tersebut bisa membuat sungai menjadi dangkal atau tumbuh ke bawah," ujar Syamsul.

 

Simak video pilihan berikut ini:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya