2030, 80 Persen Kematian Akibat Gaya Hidup

WHO memprediksi 89 persen kematian di 2030 akan disebabkan penyakit yang berhubungan dengan gaya hidup di era digital

oleh Liputan6.com diperbarui 13 Sep 2018, 08:00 WIB
Obesitas disebabkan oleh gaya hidup, sumber banyak penyakit. (Sumber Pixabay)

 

Liputan6.com, Jakarta WHO memprediksi 89 persen kematian di 2030 akan disebabkan penyakit yang berhubungan dengan gaya hidup di era digital. Demikian disampaikan Presiden Direktur OMNI Hospitals, Sankaranarayanan Shrikanth di Bekasi, Selasa (11/9/2018).

"Bekasi sebagai salah satu kota yang padat penduduk dan tinggi mobilitas dengan faktor perubahan gaya hidup di kalangan kelas menengah menimbulkan banyak penyakit yang berhubungan dengan gaya hidup," katanya.

Menurut Shrikanth, jenis penyakit yang berhubungan dengan gaya hidup di antaranya penyakit jantung, kanker dan lainnya.

Kota Bekasi, kata Shrikanth merupakan salah satu kota yang pertumbuhan ekonominya meningkat cepat sehingga menarik urbanisasi. Tak heran populasi Kota Bekasi sebanyak 2,6 juta jiwa telah menjadi peringkat kelima kota terpadat di Indonesia dan terbanyak kedua setelah Jakarta di Jabodetabek.

Pihaknya mengaku prihatin atas semakin banyaknya penyakit yang dipengaruhi gaya hidup serta tingginya permintaan akan layanan kesehatan berkualitas di sektor perumahan dan perusahaan.

Direktur OMNI Hospitals Pekayon, Rona Tiurani, mengatakan, mereka telah memiliki banyak dokter spesialis yang telah mempunyai reputasi di bidang kerjanya.

"Mereka adalah dokter yang spesialisasinya masih langka di Indonesia, seperti bedah saraf, bedah onkologi," katanya. Jaringan rumah sakit ini telah meluncurkan kehadiran OMNI Hospitals Pekayon sebagai cabang ke-4 setelah Pulomas, Alam Sutra, dan Cikarang. (Antara/Andi Firdaus)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya