Koper Jemaah Haji Bergetar, Ternyata Ini Isinya

Para pekerja sempat dibuat heboh saat mengangkat koper jemaah haji. Sebab, koper itu bergetar. Apa isinya?

oleh Liputan6.comDevira Prastiwi diperbarui 05 Sep 2018, 11:08 WIB
Koper jemaah haji bergetar, rupanya isinya alat cukur elektrik. (www.haji.kemenag.go.id)

Liputan6.com, Jakarta - Para pekerja atau umal sempat dibuat heboh saat mengangkat koper jemaah haji di Garuda Cargo. Mereka dibuat sibuk lantaran ada getaran dan suara berisik di dalam koper saat hendak menurunkannya setelah dipindai atau x-ray.

"Koper ini sebenarnya sudah lolos dari x-ray. Saat keluar dari x-ray, pas diangkut petugas ada getaran dari dalam koper. Pengawas cargo Garuda minta agar koper dibuka, ternyata di dalamnya ada alat cukur yang saklarnya on," ujar Petugas Pengawas Garuda Cargo dari Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Daker Airport, Jeddah, seperti dikutip dari laman www.haji.kemenag.go.id, Rabu (5/9/2018).

Alat cukur elektrik memang bukan kategori barang terlarang di dalam koper jemaah haji. Menurut perkiraan Yusuf, alat cukur elektrik tersebut kemungkinan sudah dalam posisi off saat dimasukkan ke dalam koper.

"Awalnya mungkin sudah off, tapi karena proses loading koper, jadi saklarnya bergeser ke posisi on, sedangkan alat cukurnya yang menggunakan baterai charging," ucapnya.

Setelah diketahui koper berisi alat cukur elektrik, sesuai kesepakatan dengan petugas Garuda, maka dimasukkan kembali ke dalam koper jemaah haji.

"Alat cukur kami matikan posisi off dengan lakban. Insyaallah tidak bergeser lagi saat koper diturunkan," pungkas Yusuf.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

 

2 dari 2 halaman

Kejadian Unik Lainnya

Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) membantu memindahkan koper milik jemaah haji kloter 2 saat tiba di Asrama Haji Pondok Gede, Rabu (29/8). (Merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Kejadian unik lainnya terkait koper jemaah juga ramai di media sosial para petugas haji. Salah satu koper haji ditulis 'MASIH FAMILY DENGAN RAJA SALMAN, TAS HARUS LOLOS'. Meskipun tulisan itu tidak serius, tapi rupanya banyak menarik perhatian orang.

Lalu ada lagi jemaah asal kloter SUB-18 yang nekat membawa zamzam dengan cara tidak lazim. Jerigen kecil berisi zamzam diikatnya di paha dan kaki dengan lakban.

Untuk mengelabuhi petugas dia memakai gamis panjang yang menutup sampai mata kaki. Di lengan atas tangan kanan kiri juga diikatkan botol zamzam. Dengan berkalung serban besar, nyaris aksinya tidak diketahui petugas.

Saat jemaah berjalan memang terlihat aneh. Setelah ditanya kondisi kesehatannya oleh petugas, dia mengaku baik-baik saja.

Ketika berjalan, terlihat jelas ada benda menggantung di kaki dan ternyata zamzam. Botol di lengan akhirnya juga ketahuan petugas.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya