Jemaah Haji Indonesia Diminta Jaga Kesehatan Pasca-fase Armina

Panitia Penyelenggaraan Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi Bidang Kesehatan telah membuat rencana mengantisipasi kedatangan gelombang kedua.

oleh Liputan6.comDevira Prastiwi diperbarui 30 Agu 2018, 19:30 WIB
Jemaah haji Indonesia yang sakit akan diprioritaskan pulang ke Tanah Air terlebih dahulu. (www.kemenag.go.id)

Liputan6.com, Jakarta - Jemaah haji gelombang kedua yang akan melaksanakan ibadah arbain di Masjid Nabawi, Madinah diimbau untuk menjaga kesehatan.

Dikarenakan, banyak jemaah yang diduga telah kelelahan setelah menjalankan puncah ibadah haji Arafah, Mina, dan Muzdalifah (Armina) beberapa waktu yang lalu.

"Jemaah kelelahan karena telah menjalani fase Armina yang dapat menurunkan daya tahan tubuh sehingga mudah sakit," ujar Kepala Seksi Kesehatan Daker Madinah, Indro Murwoko, Rabu 29 Agustus 2018.

Dia memperkirakan, jumlah jemaah haji yang datang ke Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) akan lebih banyak dibanding gelombang pertama yang lalu.

Indro mengatakan, Panitia Penyelenggaraan Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi Bidang Kesehatan telah membuat rencana mengantisipasi kedatangan gelombang kedua.

"Di antaranya, kami akan memperkuat kordinasi dengan daker untuk mengantisipasi permasalahan-permasalahan nonmedis," ucapnya.

Selain itu, lanjut Indro, petugas kesehatan juga akan mengevaluasi pola rujukan pasien dari kloter dan sektor ke KKHI dan rumah sakit Arab Saudi.

"Ini untuk mengantisipasi kapasitas KKHI Madinah," jelas Indro.

 

* Update Terkini Asian Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Pesta Olahraga Terbesar Asia di Sini.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini: 

2 dari 2 halaman

Menambah Dokter

Kursi roda dan tandu akan jadi bahan evaluasi Kementerian Agama pada musim haji 2018 ini. (www.haji.kemenag.go.id)

Selain pola rujukan, menurut Indro, Bidang Kesehatan PPIH Arab Saudi akan menambah tenaga paramedis. Sedikitnya lima tenaga dokter akan diterjunkan.

Dari jumlah itu, dua di antaranya merupakan dokter spesialis dan tiga dokter umum. Perbekalan dan obat juga telah disiapkan.

Sebanyak 114 ribu jemaah haji gelombang kedua memang diberi kesempatan untuk melakukan ibadah arbain atau sholat wajib 40 kali berturut-turut di Masjid Nabawi, sebagaimana jemaah gelombang pertama. Mereka tiba di Madinah mulai 31 Agustus 2018.

 

Laporan jurnalis Dream, Maulana Kautsar, dari Tanah Suci

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya