Romi PPP: Ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi - Ma'ruf Bukan dari Sosok Menteri

Sejumlah menteri dan pembantu presiden terlibat dalam struktur tim kampanye nasional Jokowi-Ma'ruf, seperti Sri Mulyani, Jusuf Kalla, Pramono Anung, dan Puan Maharani.

oleh Liputan6.com diperbarui 21 Agu 2018, 14:27 WIB
Ketua Umum PPP Romahurmuziy memberi sambutan dalam Mukerwil II di Jakarta, Sabtu (21/4). Mukerwil II PPP DKI Jakarta bertekad memenangkan PPP di Ibu Kota dalam Pemilu 2019. Merdeka.com/Dwi Narwoko)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Rommahurmuziy memastikan nama ketua tim kampanye nasional (TKN) Jokowi - Ma'ruf Amin bukan menteri dari Kabinet Kerja.

Sejumlah menteri dan pembantu presiden terlibat dalam struktur TKN Jokowi-Ma'ruf, seperti Sri Mulyani, Jusuf Kalla, Pramono Anung, dan Puan Maharani.

"Saya pastikan bukan menteri sekarang," ujar pria yang biasa disapa Romi ini, saat dihubungi, Selasa (21/8/2018).

Namun, Romi menolak membocorkan kriteria sosok yang akan menjadi ketua TKN Jokowi-Ma’ruf. Romi mengaku telah belajar dari penentuan cawapres Jokowi saat dia membeberkan kriteria yang merujuk kepada Mahfud Md.

Akan tetapi, di detik-detik akhir pengumuman cawapres, Jokowi justru memilih Ma'ruf Amin ketimbang Mahfud Md.

"Dengan kisah tragis MMd kemarin, lebih baik saya enggak berani buka lebih jauh," ujar dia.

Para ketua umum Koalisi Indonesia Kerja tidak ada yang mengetahui kandidat Ketua TKN Jokowi-Ma'ruf. Nama Ketua TKN, kata Rommy, hanya Jokowi yang tahu.

"Yang tahu nama Ketua TKN hanya Pak Jokowi. Kita tunggu saja keputusan beliau. Pak Jokowi memang tidak bisa ditebak. Bahkan kita para pemimpin parpol koalisi juga masih menunggu keputusan beliau," ungkap dia.

* Update Terkini Asian Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Pesta Olahraga Terbesar Asia di Sini.

2 dari 2 halaman

Sosok yang Diterima

Presiden Jokowi dalam acara pembukaan Asian Games 2018. (Vidio.com)

Meski demikian, menurutnya, ketua TKN harus sosok yang dapat diterima oleh semua pihak dalam upaya membangun komunikasi politik untuk pemenangan Jokowi-Ma’ruf.

"Ketua TKN itu kan yang dibutuhkan wibawa, komunikasinya menjangkau semua kalangan baik parpol maupun nonparpol, membangun impresi yang baik ketika pertama kali diumumkan. Namun yang terpenting, dikehendaki presiden," tandas dia.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: 

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya