15 ABK WNI Korban Selamat Tabrakan 2 Kapal Korsel di Laut Jepang Akan Dipulangkan

Wakil Kepala Perwakilan RI-Seoul, Siti Sofia Sudarma menjemput langsung ke-15 ABK tersebut di Busan, Korea Selatan.

oleh Tanti Yulianingsih diperbarui 02 Agu 2018, 15:49 WIB
15 ABK WNI yang selamat dalam insiden tabrakan dua kapal Korea Selatan di bagian tenggara perairan Hokkaido, Jepang. (KBRI Seoul)

Liputan6.com, Seoul - Sebanyak 15 Anak Buah Kapal (ABK) WNI yang selamat dari tabrakan dua kapal Korea Selatan di bagian tenggara perairan Hokkaido, Jepang telah berada di Pelabuhan Busan, Korea Selatan. Mereka tiba pada 2 Agustus pukul 10.00 waktu setempat.

Wakil Kepala Perwakilan RI-Seoul, Siti Sofia Sudarma menjemput langsung ke-15 ABK tersebut di Busan, Korea Selatan.

"Kami ingin memastikan kondisi 15 ABK yang selamat dan juga memastikan hak-hak mereka sebelum kembali ke Indonesia," ucap Siti Sofia Sudarma dalam keterangan tertulis yang Liputan6.com terima, Kamis (2/8/2018). 

Peristiwa tabrakan antara Kapal longline "803 Tongyeongho" dan Kapal longline "101 Keumyangho", di sekitar 67 mil sebelah tenggara Hokkaido, Jepang terjadi pada 26 Juli 2018, pukul 07.30 Waktu Korea. Dalam peristiwa tersebut, kapal "101 Keumyangho" di mana terdapat 18 ABK WNI tenggelam, 15 orang selamat, sementara 3 ABK masih hilang.

"Saya telah membahas mengenai hak-hak 15 ABK WNI yang selamat dengan pemilik kapal dan agen pengirim di Korea Selatan. Syukurlah, pihak Korsel sepakat membayar gaji para ABK WNI, kompensasi barang-barang ABK, dan tiket kepulangan ke Indonesia," imbuh Sofia.

Keseluruhan 15 ABK yang selamat akan langsung diterbangkan ke Indonesia melalui Bandara Gimhae, Busan, pada Kamis sore 2 Agustus 2018.

Adapun 15 ABK tersebut adalah Inuhan Bastian (22 tahun), Hendri (31 tahun), Saroni (27 tahun), Sutirno Muhamad Rendy (21 tahun), Sarimanella Riwildo (24 tahun), Madi Sangid Bn Sarga (26 tahun), Maulana Haris (21 tahun), Pattiapon Dollans (22 tahun), Waly (27 tahun), Sokeh (29 tahun), Ibrohim Adi Imam Soleh (25 tahun), Pranara Ari Dona (23 tahun), Pratomo Dede (27 tahun), Idris (28 tahun), dan Riyanto Pani (20 tahun).

KBRI Seoul akan terus berupaya dan bekerjasamanya dengan otoritas Korea Selatan terkait 3 ABK WNI yang masih hilang saat tabrakan dua kapal nahas tersebut.

 

 

Saksikan juga video berikut ini:

2 dari 2 halaman

ABK WNI Korban Kapal Tenggelam di Perairan Argentina

(kiri) Para ABK WNI yang selamat dalam insiden kapal nelayan yang tenggelam di Samudera Atlantik dekat Argentina (sumber: KBRI Buenos Aires)

Sebelumnya, delapan anak buah kapal (ABK) berstatus WNI juga menjadi korban kecelakaan kapal.

Mereka berhasil diselamatkan dalam insiden tenggelamnya kapal ikan di Samudra Atlantik dekat Argentina.

Kedutaan Besar RI di Buenos Aires telah merilis identitas delapan anak buah kapal (ABK) berstatus WNI yang berhasil diselamatkan dalam insiden tenggelamnya kapal ikan di Samudra Atlantik dekat Argentina.

Pihak KBRI menerima kabar dari Kementerian Luar Negeri dan Agama Republik Argentina bahwa Kapal Nelayan Dorneda berbendera Spanyol tenggelam di Samudra Atlantik pada 12 Juli 2018.

Di antara 27 kru kapal, 25 orang berhasil diselamatkan, termasuk delapan anak buah kapal (ABK) yang berstatus WNI.

Delapan WNI tersebut antara lain:

1. Washadi

2. Yusuf Irfanto

3. Dian Hariman

4. Sultoni

5. Nanang Hidayatuloh

6. Mufarikhun

7. Wawan Setiawani

8. Sudarmanto Masuridin

Menurut keterangan dari Duta Besar RI untuk Argentina, Niniek Kun Naryatie, kepada Liputan6.com(18/7/2018), tujuh WNI (nomor 1-7) telah dievakuasi oleh otoritas dan kini berada di Montevideo, Uruguay.

"Mereka (WNI nomor 1-7) tengah menunggu proses kepulangan ke Indonesia. Saat ini tengah diinapkan di hotel. Kondisi mereka semua sehat walaupun masih trauma," kata Dubes Niniek.

Sementara itu, satu ABK sisanya, Sudarmanto Masuridin, dievakuasi ke lokasi yang terpisah dari tujuh WNI lain.

"Yang bersangkutan (Sudarmanto) sudah dievakuasi dan kini berada di Mar del Plata, Argentina. Malam ini (17 Juli) sudah dipulangkan langsung ke Indonesia dalam kondisi yang sehat," ucap sang Dubes RI untuk Argentina.

Niniek menjelaskan, para ABK WNI tersebut berasal dari daerah Kabupaten Tegal, Pemalang, dan Brebes, Provinsi Jawa Tengah.

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya