Jokowi Belum Umumkan Cawapres, PKB: Masih Cek Toko Sebelah

Jazilul berpendapat, seharusnya pengumuman cawapres Jokowi bisa dilakukan lebih awal.

oleh Liputan6.com diperbarui 24 Jul 2018, 16:03 WIB
Presiden Jokowi (kanan) dan Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto menjawab pertanyaan wartawan di Istana Bogor, Sabtu (24/3). Menurut Airlangga , cawapres Jokowi juga harus bisa menjaga integritas bangsa. (Liputan6.com/Pool/Biro Pers Setpres)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) hingga saat ini belum mengumumkan calon wakil presiden (cawapres) yang ia pilih. Menurut Wakil Sekretaris Jendera (Wasekjen) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jazilul Fawaid, Jokowi masih menunggu kubu Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto untuk mengumumkan cawapresnya terlebih dahulu.

"Keliatannya pertimbagan strategi dari Pak Jokowi. Menunggu toko sebelah. Toko sebelah jualan apa, dia jualan apa," kata Jazilul di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (24/7/2018).

Jazilul berpendapat, seharusnya pengumuman cawapres bisa dilakukan lebih awal. Sehingga Jokowi bisa melihat respons publik terhadap calon yang ia pilih.

"Kalau saya secara pribadi mestinya diumumkan sejak awal supaya ada apresiasi dan uji publik. Saya yang caleg saja masuk dalam uji publik. Uji publik itu diberikan waktu kurang lebih tujuh hari, masa iya untuk capres maupun cawapres tidak ada ruang uji publik kalau itu diumuman," ungkapnya.

Hal yang sama juga diungkapkan oleh Sekjen Partai NasDem, Jhonny G Plate. Kata dia, belum diumumkannya cawapres Jokowi itu sebagai bentuk strategi.

"Iya betul tinggal satu tapi nanti diumumkannya oleh presiden, nanti. Enggak sekarang, nanti diumumkannya, karena ada pertimbangan-pertimbangan strategi," ujar Plate.

"Koalisi Jokowi sudah menyepakati satu nama dan akan diumumkan oleh Pak Joko Widodo nanti, apakah saat pendaftaran atau sebelum pendaftaran, terserah Pak Jokowi," imbuhnya.

 

2 dari 2 halaman

Diumumkan Sendiri

Sekjen Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Arsul Sani mengatakan cawapres Jokowi sudah mengerucut pada satu nama. Namun perihal yang dipilih siapa yang dipilih Jokowi, baru akan diumumkan diakhir masa pendaftaran capres-cawapres di Komisi Pemilihan Umum (KPU) 10 Agustus mendatang.

"Memang sudah dikerucutkan satu nama yah, namun kesepakatannya adalah bahwa Pak Jokowi sendiri yang nanti akan mengumumkan siapa nama itu menjelang Pilpres, ya kira-kira tanggal 9-10 Agustus lah. Itu kesepakatannya," ucap Arsul.

 

Reporter: Sania Mashabi

Sumber: Merdeka.com

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya