Anies Baswedan Bicara Pilpres: Bila Permintaan Datang, Saya Akan Pikirkan

Mantan Mendikbud itu mengatakan saat ini ia masih fokus di Jakarta. Pertemuannya dengan ketua parpol bukan bentuk sowan, melainkan undangan.

oleh Delvira Hutabarat diperbarui 18 Jul 2018, 10:19 WIB
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan memakai helm saat meresmikan Gardu Distribusi Listrik (Receiving Substation/RSS) bawah tanah MRT Jakarta di Taman Sambas, Jakarta, Jumat (13/7). (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan belum ada tawaran dan permintaan resmi dari partai politik agar dirinya maju menjadi capres atau cawapres pada Pilpres 2019.

Namun, Anies memberikan sinyal bahwa bila tawaran maju pilpres itu datang, ia akan memikirkannya.

"Gini, belum pernah ada (tawaran) kalau nanti permintaan itu datang baru saya pikirkan dan saya jawab," kata Anies di kawasan GBK, Jakarta, Rabu (18/7/2018).

Anies menyebut meskipun benar tawaran untuk maju pilpres sudah ada, maka ia tidak akan membeberkan saat ini.

"Kalau ada (tawaran) pun, saya enggak cerita dulu," ucap dia.

Mantan Mendikbud itu mengatakan saat ini ia masih fokus di Jakarta. Pertemuannya dengan ketua parpol bukan bentuk sowan, melainkan undangan.

"Saya sedang fokus Jakarta. Dan proses politik itu proses ada di partai politik, bukan di saya. Jadi saya ini, kan, ditanyain orang saya jawab saya fokus Jakarta. Enggak-lah, Bapak ketemu (parpol) saya dipanggil masak saya enggak datang Ketua MPR mengundang saya," kata Anies.

Apalagi, menurut Anies, saat ini parpol sudah memiliki calon sendiri-sendiri.

"Saya fokus di Jakarta, biarkan proses politik itu di sana. Dan sudah ada calon, namanya Pak Jokowi sudah ada calon, namanya Pak Prabowo sudah ada calonnya," Anies menambahkan.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya