Saat TNI Gandeng Mantan Preman Bantu Buka Lahan di Banjarmasin

Mereka tergabung sebagai anggota Bela Eksistensi Tanah Air (BETA) Banua 1 tahun 2018.

oleh Moch Harun Syah diperbarui 12 Jul 2018, 17:10 WIB
TNI Gandeng Mantan Preman Bantu Buka Lahan di Banjarmasin. (Liputan6.com/Moch Harun Syah)

Liputan6.com, Banjarmasin - Ratusan pemuda Banjarmasin, Kalimantan Selatan turun ke rawa-rawa untuk membuka lahan tanam. Tepatnya di Desa Jejangkit Muara, Kecamatan Jejangkit, Kabupaten Barito Kuala.

Ratusan pemuda tersebut berasal dari beragam latar belakang. Yang jelas, kebanyakan dari para pemuda adalah mantan preman atau yang pernah tidur di hotel prodeo.

Danrem 101/ Antasari Kolonel Infanteri Yudianto Putrajaya mengatakan, ada 300 pemuda yang direkrut. Pemuda tersebut sebelumnya digembleng dan dibina. Mereka tergabung sebagai anggota Bela Eksistensi Tanah Air (BETA) Banua 1 tahun 2018.

"Ini anggota BETA sengaja kita rekrut dari preman-preman atau yang selama ini anak-anak geng motor kita ajak dan kita bangkitkan semangat kerja mereka. Malah banyak yang baru keluar dari bui. Dan mereka punya itikad baik, saya kira itu perlu kita respons baik," kata Kolonel Infanteri Yudianto Putrajaya saat ditemui Liputan6.com di lokasi, Kalimantan Selatan, Kamis (12/7/2018).

Yudianto melanjutkan, pihaknya sengaja mengajak mereka untuk membuka lahan persawahan di Desa Jejangkit Muara. Dengan begitu diharapkan para pemuda tersebut bisa tampil percaya diri di depan masyarakat.

"Yang kita bangun juga mental pemuda ini, kebanyakan masih muda biar mereka percaya diri tampil. Bukan paksaan tapi kesadaran merubah diri, jadi yang dicari kualitas bukan kuantitas. Pembinaannya pun akan terus berlanjut, misalnya satu bulan sekali kumpul di Korem atau Kodim,"ujar dia.

 

2 dari 2 halaman

Pembukaan Lahan Tanam

TNI Gandeng Mantan Preman Bantu Buka Lahan di Banjarmasin. (Liputan6.com/Moch Harun Syah)

Putra menambahkan, pihaknya sengaja membawa serta anggota BETA terkait pembukaan lahan Tanam seluas 4 ribu hektare yang dicetuskan oleh menteri Pertanian Amran Sulaiman.

Nantinya lokasi tanam itu dijadikan lokasi percontohan model pertanian terpadu dalam rangka peringatan Hari Pangan Sedunia (HPS) akan dilaksanakan di Desa Jejangkit pada Oktober 2018 mendatang.

Berdasarkan laporan hasil pekerjaan pada Sabtu 7 Juli 2018 lalu, ungkap Danrem, sudah terealisasi lahan siap tanam seluas 115.55 hektare, sehingga tinggal menyisakan 124.45 hektare untuk areal Kodim.

Bahkan sudah ada beberapa Kodim yang telah menyelesaikan pekerjaannya. Diantaranya Kodim 1002/Barabai di areal E seluas 24,5 hektar, Kodim 1009/Pelaihari di areal D seluas 22.7 hektar, dan Kodim 1022/Tanah Bumbu di areal B seluas 7,65 hektar.

"Saya apresiasi Kodim yang bekerja cepat dan maksimal, waktu yang terbatas harus benar-benar dimanfaatkan," Putra menandaskan.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya