Prosesi Siraman Pengantin Putri Khusyuk

Gusti Kanjeng Ratu Hemas memimpin langsung proses siraman terhadap putri bungsunya, Gusti Kanjeng Ratu Bendara (GRAJ Nurastuti Wijareni), Senin (17/10).

oleh Liputan6 diperbarui 17 Okt 2011, 10:41 WIB
Liputan6.com, Yogyakarta: Gusti Kanjeng Ratu Hemas memimpin langsung proses siraman terhadap putri bungsunya, Gusti Kanjeng Ratu Bendara (GRAJ Nurastuti Wijareni), Senin (17/10). Acara tersebut digelar di Sekar Kedaton di dalam lingkungan Keraton.

Prosesi siraman berlangsung secara khusyuk. Tak banyak orang yang hadir dalam acara tersebut. Wartawan pun tak diizinkan meliput secara langsung. Namun panitia memberi kesempatan kepada wartawan untuk menyaksikan acara tersebut melalui TV Pool di media centre.

Selain Gusti Kanjeng Ratu Hemas, proses siraman juga dilakukan kakak dari GKR Bendara, keluarga dekat, dan orang-orang yang dituakan. Pagi ini, GKR Bendara hanya mengenakan sehelai kain putih dan kembang. Ia terlihat tenang dan tetap cantik.

Upacara siraman berasal dari kata dasar siram (Jawa) yang berarti mandi. Siraman mengandung arti membersihkan diri agar menjadi suci dan murni. Dengan begitu, pengantin siap menjalani pernikahan dalam keadaan suci, bersih, lahir dan batin.(ULF/MEL)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya