Kegagalan Jerman di Piala Dunia 2018 Dikaitkan dengan Erdogan

Jerman gagal lolos ke 16 besar Piala Dunia 2018.

oleh Muhammad Adiyaksa diperbarui 28 Jun 2018, 12:00 WIB
7. Mesut Ozil - Nazar mulia mulia dilakukan pemain Arsenal ini. Usai membawa timnas Jerman menjuarai Piala Dunia 2014, Ozil membiayai operasi 23 anak yang tengah sakit di Brazil. (AFP/Patrick Stollarz)

Liputan6.com, Moskow - Didier Drogba punya analisa menarik kala mengomentari kegagalan Timnas Jerman melaju ke babak 16 besar Piala Dunia 2018. Mantan striker Chelsea tersebut menyebut dua pemain, Mesut Ozil dan Ilkay Gundogan sebagai penyebab utamanya.

Ozil dan Gundogan melakukan pertemuan dengan Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan sebelum Piala Dunia 2018, atau tepatnya pada Mei lalu. Kala itu, Erdogan tengah menggelar kunjungan ke Inggris.

Ketiganya sempat berfoto bersama yang memicu pro dan kontra di kalangan masyarakat Jerman. Bahkan, Federasi Sepak Bola Jerman (DFB) sampai merilis pernyataan resmi terkait pertemuan Ozil dan Gundogan dengan Erdogan.

Drogba menilai pertemuan ketiganya membuat internal Jerman tidak kondusif. Bahkan ia mengklaim, ada perpecahan di tubuh skuat berjuluk Der Panzer tersebut.

"Saya pikir suasananya tidak tepat di ruang ganti. Kita tahu Mesut Ozil dan Ilkay Gundogan yang bertemu Presiden Turki (Erdogan), dan Jerman tidak bersatu karena hal itu. Kemudian kita melihat hasilnya," ujar Drogba disadur dari BBC.

*Pantau hasil hitung cepat atau Quick Count Pilkada 2018 untuk wilayah Jabar, Jateng, Jatim, Sumut, Bali dan Sulsel. Ikuti juga Live Streaming Pilkada Serentak 9 Jam Nonstop hanya di Liputan6.com.

2 dari 3 halaman

Keturunan Turki

Mesut Ozil dengan tatapan kosong melihat setelah timnya kalah 0-2 dari Korea Selatan pada laga grup F Piala Dunia 2018 di Kazan Arena, Kazan, Rusia, (27/6/2018). Kekalahan tersebut membuat Jerman gagal melju ke babak 16 besar. (AP/Frank Augstein)

DFB menganggap Ozil dan Gundogan melanggar nilai sepak bola dengan menghadiri pertemuan dengan Erdogan. DFB menuduh keduanya telah dijadikan alat kampanye politik.

Ozil dan Gundogan merupakan pemain kelahiran Jerman, tapi kental memiliki darah Turki. "Sepak bola adalah hidup kami, bukan politik," kata Gundogan.

3 dari 3 halaman

Jerman Gagal Lolos

Untuk pertama kalinya sejak Piala Dunia 1938 lampau, Jerman tersingkir di babak penyisihan. Selain itu, Der Panzer juga gagal mematahkan tradisi juara bertahan yang kandas di fase grup sejak 2010 lalu.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya