Nurdin Halid Ungkap Ada Menteri Ancam Bupati Terkait Pilkada Sulsel

Nurdin Halid mengungkapkan bahwa ada salah satu menteri asal Sulawesi Selatan yang berupaya mengintervensi Bupati di Sulsel, menteri tersebut bahkan mengancam agar memilih Calon Gubernur tertentu.

oleh Fauzan diperbarui 25 Jun 2018, 06:42 WIB
Nurdin Halid dan pengurus Partai Golkar Sulsel (Fauzan/Liputan6.com)

Liputan6.com, Makassar - Calon Gubernur Sulawesi Selatan usungan Partai Golongan Karya (Golkar), Nurdin Halid, mengungkapakan bahwa ada salah seorang menteri asal Sulawesi Selatan yang mengintervensi Bupati demi kepentingan Pilgub. 

Calon Gubernur yang berpasangan dengan Aziz Qahhar Mudzakkar ini mengaku bahwa sejumlah bupati dari Partai Golkar di Sulawesi Selatan mengadu kepada dirinya mengenai intervensi dari menteri tersebut. 

"Pengakuan ada (dari Bupati), meski buktinya susah. Tapi yang jelas Bupati Golkar ditelepon, diancam-ancam," kata Nurdin Halid, Sabtu 23 Juni 2018 malam di Makassar. 

Cagub Sulsel nomor urut satu itu juga mengungkapakan bahwa menteri yang dimaksud tersebut adalah menteri asal Sulawesi Selatan. Ia pun dengan tegas mengecam tindakan tersebut. 

"Jangan ada menteri asal Sulsel salah gunakan jabatannyan, menghubungi bupati, sampai mengancam-ancam," ucapnya. 

Dia juga menjelaskan intervensi yang dilakukan oleh oknum menteri itu adalah berupa tekanan untuk memilih Calon Gubernur tertentu pada saat Pemilu serentak yang berlangsung 27 Juni 2018 mendatang.

"Ya seperti itu, yang jelas ini terjadi di daerah basis kami. Di mana pun kami unggul, di situ pasti ada upaya intervensi," ujar Nurdin Halid. 

Tak hanya Menteri, Nurdin Halid mengaku bahwa dirinya juga informasi terkait adanya upaya Cagub lainnya yang berusaha memanfaatkan TNI dan Polri untuk menggalang massa saat pemungutan suara berlangsung. 

"Dua lembaga ini kan harusnya netral. Tapi kami yakin TNI dan Polri tidak akan terpengaruh intervensi. Karena merupakan penjaga keutuhan NKRI, penjaga Pancasila," jelas Nurdin Halid  

Nurdin Halid pun berharap, seiring masuknya masa tenang tak ada lagi upaya-upaya intervensi aparat Pemerintah, TNI dan Polri. "Kami imbau, hentikan cara-cara seperti itu. Intervensi sampai mengancam-ancam itu sesuatu yang tidak baik. Rakyat juga sudah cerdas," dia memungkasi. 

 

*Pantau hasil hitung cepat atau Quick Count Pilkada Jabar, Jateng, Jatim, Sumut, Bali dan Sulsel di sini dan ikuti Live Streaming Pilkada Serentak 9 Jam Non Stop hanya di liputan6.com.

 

Saksikan video pilihan berikut :

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya