Polisi Bubarkan Unjuk Rasa

Keluarga Surullah Daeng Bagong yang menjadi korban penembakan aparat Mapolsekta Makassar kembali berunjuk rasa di depan rumahnya di Jalan Veteran, Makassar, Sulawesi Selatan.

oleh Liputan6 diperbarui 05 Okt 2011, 00:13 WIB
Liputan6.com, Makassar: Keluarga Surullah Daeng Bagong yang menjadi korban penembakan aparat Mapolsekta Makassar kembali berunjuk rasa di depan rumahnya di Jalan Veteran, Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa (4/10). Unjuk rasa yang diikuti sejumlah mahasiswa itu dibubarkan polisi lantaran pendemo membakar ban di tengah jalan.

Aksi membakar ban itu dinilai mengganggu arus lalu lintas. Namun, pembubaran paksa itu tak berujung bentrokan. Mahasiswa dan keluarga korban memilih mundur, serta  berorasi di pinggir jalan.

Dalam orasinya, mereka meminta polisi serius menuntaskan kasus tersebut karena dinilai semakin berlarut-larut dan tanpa kejelasan. Istri korban, Aminah, turut menyampaikan aspirasinya dan meminta keadilan ditegakkan. Termasuk, menghukum pelaku penembakan suaminya.

Surullah tewas tertembak pada 3 Juli lalu saat aparat Kepolisian Sektor Kota Makassar membubarkan aksi balapan liar. Korban ditembak karena diduga menyerang Briptu Syukur. Korban sempat dilarikan ke rumah sakit, namun nyawanya tidak tertolong.(ADI/SHA)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya