Kejahatan Korupsi Semakin Canggih

Untuk melakukan pemberantasan korupsi, aparat harus terlebih dahulu memahami anatomi korupsi. Sebab, modus operandi dari kejahatan korupsi semakin hari semakin canggih saja.

oleh Liputan6 diperbarui 30 Sep 2011, 14:41 WIB
Liputan6.com, Jakarta: Untuk melakukan pemberantasan korupsi, aparat harus terlebih dahulu memahami anatomi korupsi. Sebab, modus operandi dari kejahatan korupsi semakin hari semakin canggih saja.

Demikian disampaikan oleh calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Bambang Widjayanto dalam sebuah diskusi di ruang rapat Partai Pembangunan Persatuan di gedung DPR, Jakarta, Jumat (30/9).

Menurut Bambang, bila anatomi korupsi tidaK bisa dipahami maka, seolah-olah aparat sedang melakukan pemberantasan korupsi, padahal tidak sama sekali. Karena itu, kata Bambang, seharusnya ditetapkan dulu apa yang menjadi kepentingan utama Indonesia ini.

"Di Amerika Serikat misalnya kepentingan utamanya adalah gandum. Kalau di Thailand kepentingan utamanya adalah pertanian. Kalau dalam bidang itu terjadi korupsi, maka aparat KPK-nya akan langsung menindak," kata Bambang.

Itu sebabnya, menurut Bambang, Indonesia harus menentukan kepentingan utamanya terlebih dahulu. Sebaiknya, kata dia, kepentingan itu diletakkkan dalam bidang pertanian. Sebab, peperangan melawan korupsi tidak bisa dimenangkan dalam setiap medan, tegas Bambang.

"Pemberantasan korupsi itu tidak berkaitan langsung dengan kesejahteraan rakyat. Oleh sebab itu, haruslah dibuat kepentingan utama dalam pemberantasan korupsi," ujarnya lagi. (ARI)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya