3 Cara Gerindra Gaet Demokrat untuk Menang di Pilpres 2019

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon punya cara untuk membujuk Partai Demokrat bergabung ke poros pendukung Prabowo Subianto.

oleh Maria Flora diperbarui 23 Mei 2018, 21:42 WIB
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menyambangi Kompleks Parlemen, Senayan, Rabu, (16/5). Kedatangan Prabowo untuk membahas perkembangan politik terkini termasuk adanya serangkaian teror. (Liputan6.com/JohanTallo)

Liputan6.com, Jakarta - Partai Demokrat yang diketuai oleh Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) hingga kini belum menentukan arah dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 mendatang.

Sejumlah partai pun mulai merapat ke partai berlogo lima bintang ini untuk maju bersama memenangkan Pilpres. Salah satunya Partai Golkar.

Mengingat final koalisi baru akan diputuskan Agustus 2018, tepatnya usai Pilkada, menurut Airlangga Hartarto, masih ada waktu bagi poros Jokowi mengajak Demokrat bergabung.

Partai berlambang pohon beringin ini mengaku, mereka tidak punya resep khusus untuk menyakinkan partai besutan SBY itu bergabung. Yang terpenting adalah kesedian Demokrat sendiri untuk merapat ke poros pendukung Presiden Jokowi.

Selain Golkar, partai berlambang Kabah, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) juga sempat bertemu Ketua Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono di Jombang. Romahurmuziy juga sempat mengajak SBY masuk ke koalisi pemerintah.

"Kalau nanti SBY merapat ke Pak Jokowi, tentu akan menambah kekuatan," kata pria yang akrab disapa Romi ini.

Seakan tak mau kalah dengan partai koalisi pendukung Presiden Jokowi, Partai Gerindra yang diketuai Prabowo Subianto ini juga melakukan sejumlah gebrakan.

Berikut langkah Partai Gerindra menggaet SBY untuk memenangkan Pilpres 2019: 

2 dari 4 halaman

1. Sandiaga Uno Bertemu AHY

Agus Harimurti Yudhoyono saat bertemu dengan Sandiaga Uno.

Ketua Komando Tugas Bersama (Kogasma) Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) bertemu dengan Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Sandiaga Uno, Jumat 18 Mei 2018 malam.

Pertemuan kedua tokoh muda tersebut untuk menjajaki kerja sama di Pilpres 2018 dibenarkan oleh Wasekjen Demokart dan Humas Kogasma, Putu Supadma Rudana.

"Tentu saja pertemuan dengan Sandi ini merupakan peluang awal untuk bekerja sama," ucap Putu, Jakarta, Sabtu (19/5/2018).

Dia menuturkan, pihaknya tak menampik membuka peluang untuk AHY maju. Terlebih yang bersangkutan sudah melakukan safari politik di seluruh kota di Indonesia.

3 dari 4 halaman

2. SBY dan Prabowo Bertemu Usai Lebaran?

Presiden RI ke 6 Susilo Bambang Yudhoyono bersama Ketum Gerinda, Prabowo Subianto bersiap berbincang di kediaman SBY di Cikeas, Bogor Kamis (27/7). Pertemuan membahas komunikasi dan kerjasama yang erat. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Meski arah koalisi Partai Demokrat dalam Pilpres 2019 belum terlihat, putra dari mantan Presiden ke-6 RI ini mulai menjalin komunikasi dengan Koordinator pemenangan Pemilu Partai Gerindra Sandiaga Uno.

Setelah ini, akankah SBY akan bertemu dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto?

Rencananya, kedua pemimpin dari dua partai besar ini akan saling bertemu setelah Idul Fitri untuk membahas rencana koalisi dalam Pilpres mendatang.

Menurut, Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Rachland Nashidik, jadwal pertemuan juga belum ditetapkan apakah bulan ini atau setelah Ramadan.

"Nanti akan diketahui saat pertemuan diselenggarakan," ujarnya kala dihubungi di Jakarta, Rabu (23/5/2018).

4 dari 4 halaman

3. Membagi Kekuasaan

Presiden RI ke 6 Susilo Bambang Yudhoyono berjabat tangan menyambut kedatangan Ketua Umum Gerinda, Prabowo Subianto di kediaman SBY di Cikeas, Bogor Kamis (27/7). (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon punya cara untuk membujuk Partai Demokrat bergabung ke poros pendukung Prabowo Subianto.

Pertama, Gerindra akan meyakinkan Demokrat, bahwa poros Prabowo akan berjuang untuk menang di pemilu serentak 2019.

Yang kedua dengan membagi kekuasaan.

"Bagaimana kita melakukan power sharing karena tidak mungkin hanya satu dua partai saja yang dominan," tutur Fadli.

Fadli mengungkapkan, sejauh ini penjajakan dengan partai-partai yang belum menentukan sikap di Pemilu 2019 terus dilakukan secara intensif, termasuk Partai Demokrat. Dia yakin Demokrat bakal segera bergabung.

 

Saksikan video pilihan selengkapnya di bawah ini: 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya