Pemerintah Singapura Mengutuk Keras Bom Gereja Surabaya

Singapura menyebut tragedi bom gereja Surabaya melukai perdamaian.

oleh Happy Ferdian Syah Utomo diperbarui 13 Mei 2018, 19:12 WIB
Petugas kepolisian berjalan melewati puing-puing pascaledakan bom di Gereja Santa Maria, Surabaya, Minggu (13/5). Selain di Gereja Katolik Santa Maria, dua ledakan lain di Gereja Pantekosta Pusat Surabaya dan Gereja Kristen Jawi Wetan. (AP/Trisnadi)

Liputan6.com, Singapura - Tragedi bom Surabaya yang terjadi pagi tadi, menyita perhatian publik, tidak terkecuali masyarakat global.

Salah satu yang menyampaikan belasungkawa adalah pemerintah Singapura.

Melalui siaran resmi yang diterima Liputan6.com pada Minggu (13/5/2018), pemerintah Singapura mengutuk tragedi tersebut sebagai hal yang melukai perdamaian.

Sejauh ini korban tewas bom Surabaya sebanyak 13 orang, serta lebih dari 40 orang lainnya mengalami luka.

Serangkaian ledakan bom Surabaya terjadi di tiga lokasi, yakni Gereja Santa Maria Tak Bercela (STMB), Gereja Kristen Indonesia (GKI) Diponegoro, dan Gereja Pantekosta Pusat Surabaya (GPPS).

Menanggapi tragedi tersebut, pemerintah Singapura melalui kementerian luar negeri dan kedutaan besarnya di Jakarta, telah menghubungi warga negaranya yang terdaftar di Surabaya untuk memastikan keamanan mereka.

Sejauh ini, tidak ada laporan warga Singapura terkena dampak langsung atau cedera akibat ledakan bom Surabaya.

Kedutaan Besar Singapura di Jakarta menegaskan akan terus memantau situasi dengan saksama dan menjalin komunikasi dengan otoritas terkait.

Selain itu, warga Singapura di Surabaya juga diimbau mengambil tindakan pencegahan yang diperlukan untuk keselamatan pribadi mereka, mengindahkan instruksi dari pemerintah setempat, dan memantau ketat berita lokal.

Warga Singapura juga didorong untuk melakukan e-Register di Kementerian Luar Negeri melalui situs https://eregister.mfa.gov.sg/

Mereka yang membutuhkan bantuan konsuler, harus menghubungi Kedutaan Besar Singapura atau kantor Kementerian Luar Negeri Singapura, yang buka 24 jam.

 

Simak video pilihan berikut: 

 

 

2 dari 2 halaman

Dubes Inggris Ucapkan Belasungkawa

Dubes Inggris Moazzam Malik saat berbuka puasa di cafe Batavia Museum Fatahilah, Jakarta, Minggu (18/6). (Liputan6.com/Gempur M Surya)

Sebelumnya, ucapan dukacita disampaikan oleh Duta Besar Inggris untuk Indonesia, Moazzam Malik.

Moazzam yang juga merangkap duta besar untuk ASEAN dan Timor Leste itu mengunggah ucapan dukanya di Twitter.

Selain mengucapkan belasungkawa, Moazzam juga mengutuk keras tragedi bom Surabaya yang memicu setidaknya 10 korban jiwa, dan 41 orang lainnya luka-luka.

Tragedi bom Surabaya terjadi di tiga lokasi yang saling berdekatan. Ledakan disebut terjadi berselang setiap 10 menit.

Secara rinci, korban tewas dalam serangkaian tragedi bom Surabaya berjumlah 4 orang di Gereja Santa Maria Tak Bercela (STMB), 4 orang di Gereja Kristen Indonesia (GKI) Diponegoro, dan 2 orang di Gereja Pantekosta Pusat Surabaya (GPPS).

Kabid Humas Polda Jawa Timur, Kombes Frans Barung Mangera, mengimbau warga Surabaya untuk tidak panik dan tetap waspada.

Kombes Frans juga mengingatkan kepada seluruh masyarakat untuk tidak menyebar foto atau video suasana pasca-ledakan bom Surabaya, karena hal itu disebut berisiko memperkeruh suasana.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya