Penyidik Sisir Blok Rutan di Mako Brimob Cari Senjata Napi Teroris

Untuk jalan raya Kelapa Dua di depan Mako Brimob sudah bisa diakses publik. Namun, sewaktu-waktu dibutuhkan, jalan tersebut bisa kembali ditutup.

oleh Liputan6.com diperbarui 10 Mei 2018, 13:44 WIB
Puluhan senjata api yang disita dari tahanan teroris di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat (istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Kepolisian terus menyelidiki lokasi kerusuhan di Rutan Salemba Cabang Mako Brimob pasca-kerusuhan, Kamis siang. Untuk keperluan itu, penyidik menyisir rutan di blok A, B, dan C, agar membuat terang peristiwa 38 jam penyanderaan.

"Saat ini rekan penyidik sedang melakukan olah TKP. Yaitu di beberapa blok Rutan Salemba Cabang Mako Brimob untuk menemukan alat bukti terjadinya perbuatan melawan hukum," ujar Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Mohammad Iqbal saat konferensi pers, Kamis (10/5/2018).

Dia menjelaskan, penyidik mencari senjata tajam berupa potongan kaca yang dipakai napiter untuk menusuk korban sandera. Demikian pula senjata laras panjang dan pendek yang diduga hasil rampasan dari petugas serta barang sitaan di dalam rutan. Sebab itu, siang ini sampai malam hari, rutan masih disterilkan untuk olah TKP.

"Ada dalam jumlah banyak barang-barang senjata-senjata, baik dikategorikan senjata api maupun pecahan kaca yang diduga merupakan alat perbuatan kejahatan yang dilakukan oleh napiter terhadap rekan kami yang gugur dan luka. Barang bukti dicari dan disterilkan. Karena ada beberapa senjata panjang, pendek yang butuh penanganan khusus," Iqbal menerangkan.

Mantan Kapolrestabes Surabaya ini mengatakan, untuk jalan raya Kelapa Dua di depan Mako Brimob sudah bisa diakses publik. Namun, sewaktu-waktu dibutuhkan, jalan tersebut bisa kembali ditutup.

"Sudah dikendorkan untuk pelayanan publik, jalan di depan dibuka, tapi bisa ditutup kalau menghendaki," ucapnya.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 2 halaman

Keterangan Lanjutan

Polisi dengan rompi antipeluru berjaga di depan Rutan Cabang Salemba Mako Brimob seusai operasi penanggulangan di Depok, Kamis (10/5). Polri telah menghentikan operasi penanggulangan penyanderaan pada Kamis pukul 07.15. (Merdeka.com/Arie Basuki)

Polri memastikan akan kembali melakukan konferensi pers pada Jumat besok untuk membeberkan hasil autopsi maupun olah TKP.

"Hasil autopsi bisa kita dapatkan dan akan ada konpers lanjutan untuk melengkapi kronologi, barang bukti yang disita dan barang yang diduga untuk kejahatan dan lain-lain. Insyaallah besok dengan catatan semua sudah selesai," kata dia.

Reporter: Ahda Bayhaqi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya