Inggris Mendanai Pembuatan Bom Cluster

Sungguh mengejutkan, Pemerintah Inggris ternyata mendanai pembuatan bom cluster yang membahayakan warga sipil.

oleh Liputan6 diperbarui 19 Agu 2011, 23:06 WIB
Liputan6.com, London: Inggris yang menjadi bagian dari Pakta Pertahana Atlantik Utara selama ini mengklaim menjaga perdamaian dunia. Namun, sebuah fakta mengejutkan terungkap. Ternyata Inggris mendanai pembuatan bom cluster yang membahayakan warga sipil. Seperti diwartakan medai The Independen, Jumat (19/8), Pemerintah Inggris telah memberikan lampu hijau kepada bank-bank Inggris untuk terus berinvestasi di perusahaan-perusahaan yang memproduksi bom cluster.

Salah satuya adalah bank milik pemerintah Royal Bank of Scotland yang telah memberikan lebih dari 115 juta Poundsterling untuk produsen bom tandan. Selain itu, Barclays dan HSBC juga telah melakukan investasi sejumlah dana besar dalam perusahaan manufaktur bom cluster yang menimbulkan ancaman serius terhadap kehidupan warga sipil.

Selama ini, 98 persen dilaporkan menjadi korban dari amunisi klaster adalah penduduk sipil. Dengan adanya laporan itu, meunjukkan bahwa Bank Inggris telah tidak peduli terhadap kehidupan warga sipil dengan terus berinvestasi dalam perusahaan yang memproduksi bom curah.

Pada 3 Desember 2008, negara dari seluruh dunia berkumpul di Oslo, Norwegia, untuk menandatangani Konvensi Amunisi Tandan (CCM) yang dengan tegas melarang penggunaan, produksi, transfer, dan penyimpanan bom curah. Pemerintah Inggris adalah salah satu negara yang terlibat dalam penandatangan CCM.(ULF)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya