KPK Harap Vonis Setya Novanto Sesuai Tuntutan Jaksa

Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Saut Situmorang berharap majelis hakim Pengadilan Tipikor menjatuhkan vonis kepada Setya Novanto sesuai dengan tuntutan jaksa.

oleh Fachrur Rozie diperbarui 24 Apr 2018, 10:56 WIB
Terdakwa kasus korupsi proyek e-KTP Setya Novanto tiba di gedung KPK untuk menjalani pemeriksaan lanjutan, Jakarta, Senin (26/03). Setya Novanto diperiksa sebagai saksi atas dua tersangka kasus korupsi e-KTP. (Merdeka.com/Dwi Narwoko)

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Saut Situmorang berharap majelis hakim Pengadilan Tipikor menjatuhkan vonis kepada Setya Novanto sesuai dengan tuntutan jaksa.

"Tentulah harapan kami, tuntutan jaksa dipenuhi," ujar Saut saat dikonfirmasi, Jakarta, Selasa (24/4/2018).

Meski begitu, Saut mengaku lembaga antirasuah akan menghargai putusan yang diberikan hakim terhadap terdakwa kasus e-KTP itu. Menurut dia, hakim berhak menentukan hal yang meringankan dan memberatkan vonis untuk Setya Novanto.

"Kami serahkan semuanya kepada hakim," kata Saut.

Hal tersebut juga dikatakan Juru Bicara KPK Febri Diansyah. Febri berharap dalam mengambil keputusan, Hakim Pengadilan Tipikor mempertimbangkan tuntutan yang disampaikan jaksa KPK. Dalam tuntutan, jaksa menyebut Setnov merupakan pihak yang mengintervensi proyek e-KTP.

"Tapi kalau dilihat peran dari SN (Setya Novanto), jika dibandingkan dengan peran Irman, Sugiharto, bahkan Andi Narogong, kami menilai bahwa perbuatan SN jauh lebih signifikan dibanding tiga terdakwa yang telah divonis bersalah tersebut," ujar Febri.

 

2 dari 2 halaman

Soal Aktor Utama

Terdakwa dugaan korupsi proyek e-KTP, Setya Novanto saat memberi kesaksian pada sidang lanjutan di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Kamis (22/3). Sidang mendengar kesaksian terdakwa. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Terkait apakah Setnov bisa disebut sebagai aktor utama, Saut kembali menyerahkan keputusan pada hakim. Namun Saut menilai peran Setnov lebih tinggi dalam proyek e-KTP dibanding dengan peran terdakwa e-KTP lainnya.

"Kalau soal aktor utama, atau tidak, nanti kita lihat diputusan pengadilan. Apakah masih ada pihak lain, tentu saja kemungkinan itu terbuka, sepanjang memang KPK memilki bukti-bukti yang cukup untuk sampai ke sana," kata Saut.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya