Kegilaan Menjadi Modal Rumah Modifikasi Ini

Salah satu rumah modifikasi yang sedang naik daun di Tanah Air adalah Psycho Engine.

oleh Liputan6.com diperbarui 16 Apr 2018, 16:40 WIB
Motor `Naga Lima`, modifikasi terbaik di gelaran Suryanation Motorland, berhasil mencuri perhatian builder internasional.

Liputan6.com, Jakarta - Salah satu rumah modifikasi yang sedang naik daun di Tanah Air adalah Psycho Engine. Motor berjuluk 'Naga 5' garapan Psycho Engine berhasil keluar sebagai pemenang Suryanation Motorland 2016. Dari sinilah, nama besar bengkel motor kustom asal Purwokerto itu terangkat.

Ciri khas yang dimiliki Psycho Engine adalah membuat mesin yang ekstrem. Bayangkan saja, basic mesin Naga 5 dicomot dari Honda Tiger. Namun, jumlah silindernya dibikin jadi lima dengan prinsip radial engine.

Selain membuat Naga 5, workshop-nya juga membuat Harley Davidson Sportster bermesin 3 silinder, yang dalam suatu kesempatan turut diperkenalkan ke luar negeri, ke Italia.

"Di sana saya dapat dua Best Pick, dan jadi cover majalah ternama di Eropa. Mereka bilangnya, wah ini gila," ujar M Yusuf Adib Mustofa yang jadi sosok di belakang workshop tersebut.

Gila memang menjadi kata kunci untuk ide-ide dalam penggarapan motor-motor custom Psycho Engine.

Filosofi semacam ini bahkan ia terapkan sebagai nama di sepeda motor barunya, Kalabendu, yang diakui dibangun dari nol dengan rangka cor dan mesin custom.

"Kalabendu itu dalam cerita pewayangan adalah zamannya ribut, ada Semar, perselingkuhan Rama dengan Betara Kala-lah," kata dia.

 

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Selanjutnya

Yusuf lalu menjelaskan lebih jauh keterkaitan Kalabendu dengan ide gila yang ia terapkan selama ini.

"Kalabendu itu filosofinya kalau enggak edan engga komanan. Artinya, kalau enggak gila enggak kebagian," ujarnya.

Gila di sini baginya punya arti bahwa kita bisa menerapkan ide yang sebebas-bebasnya.

Ia lalu bercanda mengatakan bahwa meski gila dalam hal ide dan juga menerapkan nama "Psycho Engine"di workshop-nya, karyawan-karyawannya tetaplah orang-orang yang waras.

"Tapi karyawan enggak psycho, bosnya juga enggak psycho," candanya.

Sumber: Otosia.com

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya