Sandiaga: Mobil Ibu Saya juga Diderek, tapi Enggak Protes

Menurut Sandi, tidak boleh ada tebang pilih dalam penegakan peraturan tertib parkir di Jakarta.

oleh Delvira Hutabarat diperbarui 10 Apr 2018, 10:55 WIB
Wakil Gubernur DKI Sandiaga Uno. (Liputan6.com/Lady Farisco)

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan semua warga harus siap mobilnya diderek petugas Dishub apabila parkir di sembarang tempat. Termasuk mobil ibunya bila dinilai melanggar marka jalan atau peraturan.

Namun, kata Sandiaga, dia meminta agar ibunya tidak protes karena hal itu adalah peraturan.

"Saya dengar dari ibu saya, mobil ibu saya juga keangkut. Tapi ya enggak boleh protes karena ini memang bagian dari penataan,” kata Sandiaga di kawasan Gunung Sahari, Jakarta Pusat, Selasa (10/4/2018).

“(meski) diangkat dia (Ibu Sandi) enggak protes walau anaknya wagub. Dia mengikuti saja SOP,” tambah Sandi.

Menurut Sandiaga, tidak boleh ada tebang pilih dalam penegakan peraturan tertib parkir di Jakarta.

“Nanti juga kalau misalnya yang ke-zoom in itu rumahnya saudara saya atau rumah petinggi partai, kalau mereka melanggar ya harus ditertibkan. Itu yang kita harapkan ke depan,” ucapnya

Politikus Gerindra itu menjamin Dishub tidak akan tebang pilih dalam penderekan. Ia meminta Dishub bekerja sesuai SOP.

"Kembali kepada SOP dan ini kewenangan Dishub. Bagaimana Dishub bisa menerapkan perda ini tanpa ada tebang pilih. Kemarin contohnya mobil orangtua saya keangkat dan tidak jadi berita," jelasnya

Menurut Sandi, wilayah Jakarta sangat luas dan jumlah petugas Dishub terbatas. Oleh karena itu, ia meminta masyarakat untuk patuh dan bekerja sama.

"Memang wilayahnya luas sekali dan pasti kemampuan Dishub untuk menertibkan itu terbatas. Jadi, kita butuh masyarakat, laporan dari masyarakat, dan kita butuh juga kepatuhan dari warga, termasuk yang ada di kementerian, di daerah elite, untuk mematuhi," kata Sandiaga.

Saksikan video pilihan berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya