Marak Gerakan #2019GantiPresiden, Ini Kata Ketum PKS

PKS menyebut hingga saat ini tidak ada calon presiden resmi yang menjadi ujung tombak gerakan #2019GantiPresiden.

oleh Liputan6.com diperbarui 09 Apr 2018, 08:25 WIB
Presiden PKS Sohibul Iman datangi Polda Metro Jaya

Liputan6.com, Jakarta - Gerakan #2019GantiPresiden marak di masyarakat khususnya bagi sejumlah kalangan yang banyak mengkritisi pemerintahan Jokowi. Ketua Umum Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sohibul Iman mengatakan gerakan #2019GantiPresiden disambut oleh masyarakat.

"Ini bisa dimaknai masyarakat mulai kehilangan trust kepada petahana. Bahwa meskipun calon definitif belum ada, tetap disambut luar biasa. Berarti kotak kosong pun lebih disukai masyarakat. Bisa jadi petahana kalah oleh kotak kosong," kata Sohibul Iman, Minggu (8/4).

PKS menyebut hingga saat ini tidak ada calon presiden resmi yang menjadi ujung tombak gerakan #2019GantiPresiden. Belum ada partai politik atau koalisi partai politik yang secara resmi mendeklarasikan calon presiden alternatif selain petahana.

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto juga belum menyatakan kesiapan untuk maju. Karena itu gerakan #2019GantiPresiden tak merujuk pada Capres mana pun.

"Sekarang ini yang resmi mencalonkan presiden baru petahana, Pak Jokowi dengan dukungan koalisi yang cukup untuk mendapatkan tiket pada Pilpres 2019," terang mantan Wakil Ketua DPR RI tersebut.

 

2 dari 2 halaman

Rakyat Memutuskan

Menko Kemaritiman ‎Luhut Binsar Pandjaitan memberi pemaparan dalam Rakorbidnas III Kemaritiman PDIP, Jakarta, Minggu (8/4). Program ini fokus pada pengembangan Industri Maritim Terintegrasi Gotong Royong (IMT GR). (Liputan6.com/Johan Tallo)

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman (Menko Maritim) Luhut Binsar Pandjaitan tidak mau ambil pusing dengan gerakan #2019GantiPresiden yang dicetus Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Sebab, semua keputusan akan ditentukan rakyat.

"Ya orang mau bilang ganti, sila-sila aja, hak dia. Tapi kan kita melihat yang akhirnya rakyat yang memutuskan," ujar Luhut di Kantor DPP PDIP, Jalan Raya Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Minggu (8/4).

Jadi, lanjut dia, dari indikasi semua, yang terlihat peluang itu hanya dimiliki oleh segelintir orang saja. "Sampai hari ini yang saya lihat demikian," imbuh dia.

Menurut Luhut, saat ini Presiden Jokowi memiliki cerita kesuksesan yang cukup banyak selama memimpin Indonesia. Salah satunya terbukti dengan keberhasilan Kementerian Maritim yang ia pimpin.

"Bahwa masih ada yang kurang, ya tidak juga kita pungkiri ya. Tetap saja sampai kapan pun juga pasti ada yang kurang," ujar dia.

"Saya ingin pastikan pada Anda selama 3,5 tahun, saya sekarang menjadi pembantu Presiden Jokowi, kita memiliki success story yang sangat banyak. Saya boleh bertanggung jawab dengan itu," sambungnya.

Reporter:  Ramadhian Fadillah

Sumber: Merdeka.com

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: 

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya