Liputan6.com, Lebak: Biaya pembuatan KTP dan Kartu Keluarga di Kabupaten Lebak, Banten, ternyata tidak murah, mencapai Rp 50.000. Kondisi ini langsung dikeluhkan warga.
"Kami sangat keberatan biaya pembuatan KTP dan KK bisa mencapai Rp 50.000," kata Wandi, seorang warga Kecamatan Cijaku, Selasa (5/7).
Warga yang kecewa mengadukan masalah ini ke Komisi Transparansi Partisipasi (KTP) Kabupaten Lebak. Warga meminta agar layanan petugas menggunakan kendaraan keliling untuk pembuatan KTP dan KK tidak terlalu mahal supaya bisa terjangkau.
Kini banyak pengurus RT yang terpaksa mengembalikan berkas permohonan pembuatan KTP dan KK karena warga tak sanggup membayar biaya administrasi.
"Jika diakumulasi, setiap pemohon pembuatan KTP dibebani biaya sekitar Rp50 ribu," kata Wandi.
Anggota Komisi Transparansi Partisipasi Kabupaten Lebak, Ade Munjhaerimi mengatakan, program pelayanan pembuatan KTP/KK dan Akte Kelahiran keliling itu sangat memudahkan warga dan meminimalisasi biaya yang harus ditanggung warga. Pelayanan itu mestinya ditingkatkan.
"Saya kira jika biaya pembuatan KTP dan KK di luar batas kewajaran, maka harus diselidiki karena sudah masuk pada ranah pungutan liar," katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Pemerintah Kabupaten Lebak, Sri Rahayu menjelaskan, selama ini pembuatan KTP hanya dikenakan biaya administrasi sebesar Rp 5.000 dan KK Rp 10.000 per berkas.
"Mungkin, biaya yang dipungut di tingkat desa atau kecamatan itu mempunyai aturan dalam peraturan desa setempat," katanya. (ANT/Vin)
"Kami sangat keberatan biaya pembuatan KTP dan KK bisa mencapai Rp 50.000," kata Wandi, seorang warga Kecamatan Cijaku, Selasa (5/7).
Warga yang kecewa mengadukan masalah ini ke Komisi Transparansi Partisipasi (KTP) Kabupaten Lebak. Warga meminta agar layanan petugas menggunakan kendaraan keliling untuk pembuatan KTP dan KK tidak terlalu mahal supaya bisa terjangkau.
Kini banyak pengurus RT yang terpaksa mengembalikan berkas permohonan pembuatan KTP dan KK karena warga tak sanggup membayar biaya administrasi.
"Jika diakumulasi, setiap pemohon pembuatan KTP dibebani biaya sekitar Rp50 ribu," kata Wandi.
Anggota Komisi Transparansi Partisipasi Kabupaten Lebak, Ade Munjhaerimi mengatakan, program pelayanan pembuatan KTP/KK dan Akte Kelahiran keliling itu sangat memudahkan warga dan meminimalisasi biaya yang harus ditanggung warga. Pelayanan itu mestinya ditingkatkan.
"Saya kira jika biaya pembuatan KTP dan KK di luar batas kewajaran, maka harus diselidiki karena sudah masuk pada ranah pungutan liar," katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Pemerintah Kabupaten Lebak, Sri Rahayu menjelaskan, selama ini pembuatan KTP hanya dikenakan biaya administrasi sebesar Rp 5.000 dan KK Rp 10.000 per berkas.
"Mungkin, biaya yang dipungut di tingkat desa atau kecamatan itu mempunyai aturan dalam peraturan desa setempat," katanya. (ANT/Vin)
