Garam Tingkatkan Risiko Kematian Dini pada Anak

Mengonsumsi garam berlebihan dapat meningkat risiko serangan penyakit. Konsumsi garam yang berlebihan bisa menaikkan tekanan darah yang berlangsung secara bertahap dapat menyebabkan stroke dan serangan jantung.

oleh Liputan6 diperbarui 04 Jul 2011, 19:15 WIB
Liputan6.com, London: Menyantap makanan tanpa kandungan garam memang tidak nikmat rasanya. Namun, mengonsumsi bumbu dapur yang satu ini ternyata dapat meningkatkan risiko serangan berbagai penyakit. Sebuah penelitian yang dilakukan tim Consensus Action on Salt and Health, baru-baru ini, menemukan mengonsumsi garam melebihi dosis bisa meningkatkan risiko kematian dini pada anak.

Konsumsi garam berlebihan dapat menaikkan tekanan darah. Naiknya tekanan darah yang berlangsung bertahap dapat menyebabkan stroke dan serangan jantung. Dua penyakit tersebutlah yang menjadi pemicu datangnya kematian dini.

Para peneliti juga menemukan makanan olahan, seperti sereal, kacang panggang, keju, dan saus tomat juga dapat meningkatkan resiko kematian dini.

"Makanan olahan adalah biang terbesar keladinya. Begitu juga dengan garam," kata juru bicara Consensus Action on Salt and Health, Katharine Jenner. "Jadi, berhentilah memberi anak Anda makanan olahan juga garam yang berlebihan. Jangan memberikan garam lebih dari 5 gram perharinya."(Zeenews/BOG)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya