Liputan6.com, La Plata: Tembakan voli Sergio ‘Kun’ Aguero memecah kebuntuan serangan Argentina pada partai pembukaan Copa America 2011, Jumat (1/7) waktu setempat atau Sabtu pagi WIB. Gol tersebut sekaligus menghindari Argentina dari kekalahan memalukan melawan Bolivia di Estadio Ciudad de La Plata.
Mengawali laga di Grup A, pelatih Timnas Argentina Sergio Batista menurunkan tiga penyerang sekaligus. Lionel Messi, Carlos Tevez, dan Ezequiel Lavezzi diturunkan berbarengan. Starting line-up tim Tango juga diisi Carlos Mascherano yang bertindak selaku kapten dan bek gaek Javier Zanetti.
Sadar kalah kualitas individu, Bolivia bermain solid dalam menggalang lini pertahanan. Tim asuhan pelatih Gustavo Quinteros ini disiplin dalam menjaga wilayahnya. Strategi bertahan dan dibumbui permainan sedikit keras tersebut membuat tim Tango kesulitan mengembangkan permainan. Kebuntuan tak bisa dipecahkan hingga berakhirnya babak pertama.
Batista pun menambah pemain dengan naluri menyerang begitu babak kedua dimulai. Esteban Cambiasso dikorbankan untuk memasukkan Angel Di Maria. Tetapi, dua menit selepas turun minum, Bolivia membuat publik tuan rumah terperangah ketika Edivaldo Rojas menjebol gawang yang dijaga Sergio Romero. Gol di menit ke-48 itu berawal dari sepak pojok Jhasmany Campos.
Argentina dalam tekanan. Lavezzi yang bermain di bawah standar ditarik keluar. Ia digantikan ‘Kun’ Aguero. Masuknya menantu Diego Maradona itu memberi perubahan nyata. Lima menit setelah masuk lapangan, Aguero menjebol gawang Bolivia di menit ke-76.
Sodoran Nicolas Burdisso yang menggunakan dada dituntaskan denganm tembakan voli. Kiper Bolivia Carlos Erwin Arias tak berdaya menahan laju derasnya bola. Skor 1-1. Aguero membuat serangan Albicelesti lebih efektif dan nyaris menjebol gawang Arias untuk kedua kalinya jika saja gagal dihalau sang kiper.
Sementara Bolivia yang mengandalkan serangan balik hampir saja mengembalikan keunggulan ketika Marcelo Moreno lolos dari perangkap offside. Namun dengan aksinya Romero berhasil menggagalkan striker andalan La Verde itu. Argetina berusaha mencari gol kemenangan, tapi hingga wasit meniup peluit akhir kedudukan 1-1 tidak berubah.
Dengan hasil ini maka Argentina wajib memenangi partai kedua melawan Kolombia di Santa Fe pada Rabu (6/7) guna menjaga kans lolos ke babak perempat final. Sehari kemudian Bolivia melakoni partai kedua melawan Kosta Rika di Jujuy.(DIM)
Mengawali laga di Grup A, pelatih Timnas Argentina Sergio Batista menurunkan tiga penyerang sekaligus. Lionel Messi, Carlos Tevez, dan Ezequiel Lavezzi diturunkan berbarengan. Starting line-up tim Tango juga diisi Carlos Mascherano yang bertindak selaku kapten dan bek gaek Javier Zanetti.
Sadar kalah kualitas individu, Bolivia bermain solid dalam menggalang lini pertahanan. Tim asuhan pelatih Gustavo Quinteros ini disiplin dalam menjaga wilayahnya. Strategi bertahan dan dibumbui permainan sedikit keras tersebut membuat tim Tango kesulitan mengembangkan permainan. Kebuntuan tak bisa dipecahkan hingga berakhirnya babak pertama.
Batista pun menambah pemain dengan naluri menyerang begitu babak kedua dimulai. Esteban Cambiasso dikorbankan untuk memasukkan Angel Di Maria. Tetapi, dua menit selepas turun minum, Bolivia membuat publik tuan rumah terperangah ketika Edivaldo Rojas menjebol gawang yang dijaga Sergio Romero. Gol di menit ke-48 itu berawal dari sepak pojok Jhasmany Campos.
Argentina dalam tekanan. Lavezzi yang bermain di bawah standar ditarik keluar. Ia digantikan ‘Kun’ Aguero. Masuknya menantu Diego Maradona itu memberi perubahan nyata. Lima menit setelah masuk lapangan, Aguero menjebol gawang Bolivia di menit ke-76.
Sodoran Nicolas Burdisso yang menggunakan dada dituntaskan denganm tembakan voli. Kiper Bolivia Carlos Erwin Arias tak berdaya menahan laju derasnya bola. Skor 1-1. Aguero membuat serangan Albicelesti lebih efektif dan nyaris menjebol gawang Arias untuk kedua kalinya jika saja gagal dihalau sang kiper.
Sementara Bolivia yang mengandalkan serangan balik hampir saja mengembalikan keunggulan ketika Marcelo Moreno lolos dari perangkap offside. Namun dengan aksinya Romero berhasil menggagalkan striker andalan La Verde itu. Argetina berusaha mencari gol kemenangan, tapi hingga wasit meniup peluit akhir kedudukan 1-1 tidak berubah.
Dengan hasil ini maka Argentina wajib memenangi partai kedua melawan Kolombia di Santa Fe pada Rabu (6/7) guna menjaga kans lolos ke babak perempat final. Sehari kemudian Bolivia melakoni partai kedua melawan Kosta Rika di Jujuy.(DIM)
