Liputan6.com, Jakarta: Dua orang anggota LSM Jadewa termasuk pendirinya hingga Selasa (14/6) malam masih diperiksa di Mapolsek Cakung, Jakarta Timur. Mereka diperiksa terkait pengiriman peti mati ke beberapa institusi hukum dan perusahaan media. Ini sebagai bentuk kekecewaan terkait adanya kejanggalan dalam proyek PT Telkom.
Sementara itu, pascaditangkapnya pendiri Jadewa oleh polisi kantor sekretariat yang berada di wilayah Tanjung Lengkong, Jaktim, terlihat sepi. Hanya beberapa orang saja terlihat duduk-duduk di kantor LSM tersebut.
LSM Jadewa sudah membuat sepuluh peti. Tiga peti mati yang ditujukan kepada Ketua DPR, Kepala BPK, dan Dirut PT Telkom belum sempat dikirim. Ketiga peti ini masih dibiarkan berada di kantor sekretariat Jadewa. Siang tadi lima anggota LSM Jadewa diamankan polisi. Tiga orang di antaranya sudah dibebaskan karena tidak ada pelapor [baca: Polisi Periksa Pengirim Peti Mati].(IAN)
Sementara itu, pascaditangkapnya pendiri Jadewa oleh polisi kantor sekretariat yang berada di wilayah Tanjung Lengkong, Jaktim, terlihat sepi. Hanya beberapa orang saja terlihat duduk-duduk di kantor LSM tersebut.
LSM Jadewa sudah membuat sepuluh peti. Tiga peti mati yang ditujukan kepada Ketua DPR, Kepala BPK, dan Dirut PT Telkom belum sempat dikirim. Ketiga peti ini masih dibiarkan berada di kantor sekretariat Jadewa. Siang tadi lima anggota LSM Jadewa diamankan polisi. Tiga orang di antaranya sudah dibebaskan karena tidak ada pelapor [baca: Polisi Periksa Pengirim Peti Mati].(IAN)
