Liputan6.com, Tapanuli Utara: Gempa 5,5 skala Richter di Tarutung, Tapanuli Utara, mengacaukan lalu lintas di jalan lintas Sumatera karena para pengguna jalan meninggalkan kendaraan untuk menyelamatkan diri.
Kepanikan langsung terjadi di jalan lintas Sumatera sesaat setelah gempa mengguncang Tapanuli Utara, Selasa (14/6) pagi. Jalan yang menjadi urat nadi perekonomian Sumatera Utara itu tertutup longsor dan menyebabkan arus transportasi dari Tarutung menuju Pahai-Jae terputus.
Hingga kini, gempa susulan sudah puluhan kali terjadi, meskipun dengan kekuatan yang lebih kecil. Hal ini menyebabkan warga tidak berani pulang. Selain di Tapanuli Utara, getaran gempa juga dirasakan cukup kuat di Sipirok (Tapanuli Selatan) dan Labuhan Batu. (ARE/YUS)
Kepanikan langsung terjadi di jalan lintas Sumatera sesaat setelah gempa mengguncang Tapanuli Utara, Selasa (14/6) pagi. Jalan yang menjadi urat nadi perekonomian Sumatera Utara itu tertutup longsor dan menyebabkan arus transportasi dari Tarutung menuju Pahai-Jae terputus.
Hingga kini, gempa susulan sudah puluhan kali terjadi, meskipun dengan kekuatan yang lebih kecil. Hal ini menyebabkan warga tidak berani pulang. Selain di Tapanuli Utara, getaran gempa juga dirasakan cukup kuat di Sipirok (Tapanuli Selatan) dan Labuhan Batu. (ARE/YUS)
