Bagaimana Nasib Partai Besutan Cendana di Pemilu 2019?

Zuhro berpendapat partai baru di Pemilu 2019 perlu didukung kader yang memiliki figur ketokohan.

oleh Hanz Jimenez Salim diperbarui 21 Mar 2018, 08:35 WIB
Ketua Dewan Pembina Partai Berkarya Tommy Soeharto (tengah) mendapatkan nomor 7 sebagai peserta pemilu 2019 saat pengundian nomor urut parpol di kantor KPU, Jakarta, Minggu (19/2). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta Pengamat Politik dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Siti Zuhro meragukan Partai Berkarya akan mendulang banyak dukungan di Pemilu 2019.

Ia mengatakan, Partai Berkaya itu belum tentu menarik perhatian pemilih, meski ada Hutomo Mandala Putra atau Tommy Soeharto di dalam partai tersebut.

"Partai Berkarya dengan logo yang mirip Golkar apakah akan digemari? Ini akan menjadi pertanyaan tersendiri. Dengan menjadikan Tommy Soeharto sebagai ketuanya, apakah partai ini akan berjaya?" kata Zuhro saat dihubungi Liputan6.com di Jakarta, Rabu (21/3/2018).

Zuhro juga tak yakin, Partai Berkarya mampu mengikuti jejak Partai Nasdem yang mampu mendulang suara cukup baik pada Pemilu 2014 lalu. Ketika itu, Nasdem merupakan partai baru peserta pemilu.

 

 

2 dari 2 halaman

Butuh Figur Tokoh

Pendukung peserta partai politik PDIP, Demokrat, Gerindra dan Berkarya menunjukkan nomor parpol sambil yel-yel usai pengambilan nomor urut peserta pemilu 2019 di KPU, Jakarta, Minggu (18/2). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Zuhro berpendapat, untuk partai baru di Pemilu 2019 perlu didukung kader yang memiliki figur ketokohan agar mampu menarik perhatian pemilih.

"Apakah pengaruh Cendana masih cukup kuat di akar rumput? Tampaknya tidak mudah untuk menyimpulkan bahwa jalan Partai Berkarya akan mulus. Mengingat secara nama belum dikenal luas dan tokoh-tokohnya belum cukup membumi," ucap Zuhro.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya