Kunjungi Serang, Jokowi Janji Naikkan Nominal PKH

Presiden Joko Widodo atau Jokowi membagikan kartu Program Keluarga Harapan (PKH) kepada 1.250 penerima di Gedung Remaja Ciceri, GOR Maulana Yusuf, Kota Serang.

oleh Hanz Jimenez SalimYandhi Deslatama diperbarui 14 Mar 2018, 17:18 WIB
Presiden Joko Widodo atau Jokowi di Serang. (Liputan6.com/Hanz Jimenez Salim)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi membagikan kartu Program Keluarga Harapan (PKH) kepada 1.250 penerima di Gedung Remaja Ciceri, GOR Maulana Yusuf, Kota Serang. Penyerahan PKH ini merupakan rangkaian kunjungan kerja Jokowi ke Provinsi Banten.

"Hari ini sangat berbahagia sekali, saya bisa bertemu dengan ibu-ibu dan anak-anakku semuanya. Saya membaca di sini ada 1.000 peserta yang hadir," kata Jokowi dalam sambutannya di GOR Maulana Yusuf, Kota Serang, Banten, Rabu (14/3/2018).

Menurut dia, pemerintah berencana menaikkan anggaran PKH dua kali lipat yang saat ini berjumlah Rp 1.890.000 per tahunnya.

"Nanti doakan tahun depan bisa kita naikkan kalau bisa dua kali lipat, itu kalau bisa. Kalau enggak bisa, ya pokoknya naik," kata Jokowi.

Pemerintah, sambung dia, akan mengupayakan kenaikan tunjangan PKH ke DPR. Dengan begitu, nantinya bisa digunakan untuk masyarakat yang kurang mampu.

"Kenaikan begini harus izin ke DPR, agar anggaran dinaikkan, sehingga nanti bisa digunakan sebaik-baiknya. Karena ini harus yang berkaitan dengan gizi anak, sekolah, dan pendidikan," ujar Jokowi yang juga mantan Gubernur DKI Jakarta ini.

 

 

2 dari 2 halaman

Bukan untuk Beli Pulsa

Presiden Joko Widodo memasuki ruangan untuk menerima kunjungan delegasi US Asean Business Council di Istana Merdeka, Selasa (13/3). Salah satu reformasi itu untuk meningkatkan ranking Kemudahan Berusaha. (Liputan6.con/Angga Yuniar)

Selain membagian PKH, Jokowi membagikan Kartu Indonesia Pintar (KIP) kepada 1.319 penerima dan sertifikat bagi 500 guru.

Untuk PKH, Jokowi mengingatkan agar para penerima menggunakan dana bantuan untuk keperluan rumah tangga. Baik untuk membeli sembako hingga kebutuhan sekolah bagi anak-anak.

"Jadi anggaran tidak boleh untuk beli pulsa. Kalau ketahuan, kartunya akan kita cabut," ucap Jokowi.

 

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya