Bukan Cuma Olahraga, Bersepeda Bisa Perpanjang Usia

Tidak hanya membuat otot kaki menjadi semakin lebih kuat, studi temukan bersepeda mampu memperpanjang usia.

oleh Giovani Dio Prasasti diperbarui 13 Mar 2018, 17:30 WIB
Pesepeda menggowes saat mengikuti Bike 4round The City di Tangerang, Banten, Minggu (4/3/2018). Kegiatan yang diadakan dalam rangka ulang tahun Hotel Novotel ini menempuh jarak sekitar 50 kilometer. (Bola.com/Vitalis Yogi Trisna)

Liputan6.com, Jakarta Tidak hanya menyehatkan, bersepeda ternyata juga bisa memperpanjang usia. Manfaat sepeda tidak hanya dirasakan mereka yang masih muda, bersepeda mampu membuat kekebalan tubuh tetap terjaga bahkan sampai di atas usia 80 tahun. 

Studi yang diterbitkan dalam jurnal Aging Cell menyatakan, sistem kekebalan tubuh menurun sekitar 2 hingga 3 persen per tahun, setelah usia 20-an. Semakin tua manusia, semakin rentan terhadap infeksi dan penyakit.

Dikutip dari Indiatimes, Selasa (13/3/2018), orang dengan usia antara 55 hingga 80 tahun, yang bersepeda secara teratur, menunjukkan tingkat sel T lebih tinggi. Sel T merupakan faktor yang meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

Sel T pada orang dari kelompok usia tadi, yang sering bersepeda, lebih tinggi dibandingkan mereka yang berusia antara 20 hingga 36 tahun, namun tidak aktif berolahraga .

Janet Lord, profesor dari Universitas Birmingham, Inggris menyatakan, penelitian ini harus menjadi motivasi agar orang-orang berolahraga.

"Penelitian kami menjadi bukti kuat untuk mendorong orang olahraga teratur sepanjang hidup mereka," kata Janet.

 

Simak juga video menarik berikut ini: 

 

2 dari 2 halaman

Testoteron Tetap Tinggi

Pesepeda menggowes saat mengikuti Bike 4round The City di Tangerang, Banten, Minggu (4/3/2018). Kegiatan yang diadakan dalam rangka ulang tahun Hotel Novotel ini menempuh jarak sekitar 50 kilometer. (Bola.com/Vitalis Yogi Trisna)

Tidak hanya umur panjang, dalam studi tersebut ditunjukkan, bersepeda mempertahankan massa dan kekuatan otot. Tingkat lemak tubuh menjadi stabil dan kolesterol turun bagi mereka yang menginjak usia tua. Tingkat testoteron pria juga tetap tinggi.

Janet menambahkan, saat ini tidak banyak duduk merupakan suatu hal yang penting.

"Namun, temuan kami menghilangkan asumsi bahwa dengan penuaan, tubuh kita akan otomatis menjadi lemah," tambahnya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya