Detik-Detik Kebakaran Dahsyat SPBU Berbek Industri Sidoarjo

Kejadian kebakaran SPBU Berbek itu bermula saat truk pengangkut tabung gas elpiji sedang mengisi bahan bakar di SPBU Brebek.

oleh Dian Kurniawan diperbarui 09 Mar 2018, 16:01 WIB
Polisi masih melakukan pembasahan SPBU Brebek. Foto: (Dian Kurniawan/Liputan6.com)

Liputan6.com, Sidoarjo - Tempat pengisian bahan bakar di SPBU, Berbek, Waru, Sidoarjo terbakar, Kamis, 8 Maret 2018. Diduga, kobaran api berasal dari tabung gas elpiji yang dimuat oleh sebuah truk saat mengisi Bahan Bakar Minyak (BBM). 

Insiden kebakaran itu diperkirakan terjadi pada pukul 07.58 WIB. Kejadian itu bermula saat truk pengangkut tabung gas elpiji sedang mengisi BBM berupa solar di bagian kotak pengisian SPBU sebelah timur. Saat pengisian dilakukan, tiba-tiba muncul percikan api yang diduga berasal dari tabung gas. 

"Dari laporan awal kebakaran berlangsung, saat itu sedang berlangsung proses pengisian BBM. Jadi pada saat proses pengisian kendaraan yang membawa tabung gas kemudian terlihat ada percikan api," tutur Kapolresta Sidoarjo, Kombes Pol. Himawan Bayu Aji saat meninjau lokasi kejadian.

Munculnya percikan api tersebut, lanjut Himawan, cepat menyambar boks BBM (tempat pengisian) sebelah timur. Akibat kejadian ini, ada sekitar tiga unit kendaraan, yakni dua truk dan satu minibus, terbakar. 

"Ada lima korban. Satu meninggal dan empat orang lainnya sudah dilarikan ke rumah sakit," ucapnya. 

Pihaknya masih mengidentifikasi beberapa korban. Api berhasil dipadamkan pada pukul 08.30 WIB. Hingga kini, proses pembasahan masih terus dilakukan di SPBU Berbek. 

2 dari 2 halaman

Kesaksian Warga

Petugas Pertamina menyedot sisa isi bahan bakar pada truk tangki yang terbakar di SPBU Jalan Kahfi 2, Jagakarsa, Jakarta, Sabtu (30/12). Tidak ada korban jiwa atas insiden itu karena SPBU tidak beroperasi saat kejadian. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Ada saksi ledakan di SPBU Berbek Industri yang melaporkan kejadian kebakaran di Radio Suara Surabaya, Kamis, 8 Maret 2018.

Sebelum kejadian, Samuel, saksi mata kebakaran awalnya melakukan perjalanan dari Nginden ke Betro Juanda. Karena ingin ke toilet, Samuel akhirnya memutuskan berhenti di kamar mandi SPBU Berbek Industri dan memarkirkan mobil 15-20 meter dari titik ledakan.

Sadar tidak memiliki uang kecil untuk kotak sumbangan toilet, Samuel memutuskan untuk menukarkan uang kecil ke petugas SPBU. Beberapa detik kemudian, ledakan pertama terjadi.

"Sekitar 15 detik setelah saya balik tukar uang, langsung terjadi ledakan super dahsyat," kata Samuel.

Melihat kondisi kaca-kaca toilet pecah karena ledakan, ia beserta keluarga panik dan langsung masuk mobil untuk menghidari kebakaran.

"Saya belum pernah mendengar ledakan sedahsyat itu. Rasanya api ada di atas kepala. Padahal posisi saya berjarak 20-an meter dari tempat kejadian," kata Samuel.

Ia menambahkan, ada 2 mobil antrean sebelum kejadian. Namun, saat ledakan terjadi tersisa satu truk L300 bercat putih yang berada di titik kejadian.

"Bukan kebakaran kecil yang lalu membesar, tapi langsung meledak dengan api besar. Apinya seperti disemprot. Begitu saya lari ke arah timur, apinya seperti menjilat mobil kita," tambah Samuel.

Selang beberapa detik dari ledakan pertama, menyusul ledakan kedua yang tidak kalah besar. Berdasarkan keteranganya, dari tiga pompa yang ada di SPBU, pompa yang paling ujung lah menjadi sumber ledakan.

Saksi juga mengaku, ledakan tersebut hampir melahap mobilnya dan membuat tangannya melepuh.

"Dalam hitungan detik mobil saya panas. Tangan saya melepuh habis pegang dashboard mobil," ujarnya.

 

Baca berita menarik lainnya dari Suarasurabaya.net di sini.

 

Simak video pilihan berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya