Pemerintah Sambut Positif Hadirnya Portal dan Aplikasi Pencari Kerja

Pemerintah Sambut Positif Hadirnya Portal dan Aplikasi Pencari Kerja

oleh Cahyu diperbarui 08 Mar 2018, 11:00 WIB
Pemerintah Sambut Positif Hadirnya Portal dan Aplikasi Pencari Kerja

Liputan6.com, Jakarta Pemerintah melalui Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) menyambut positif peluncuran portal dan aplikasi kerja yang memberikan kemudahan bagi para pemberi kerja (demand) dan pencari kerja (supply). Aplikasi yang dapat mencarikan pekerjaan berdasarkan informasi kunci, seperti gaji, keterampilan khusus, dan keahlian teknis guna terjadinya proses best matching.

Inisiatif tersebut juga sebagai bentuk peran serta untuk menekan pengangguran dan memperluas kesempatan kerja di Indonesia.

"Kami apresiasi model portal dan aplikasi bagi pencari kerja dengan cara mudah, murah, cepat memanfaatkan teknologi informasi, " ujar Direktur Jenderal Pembinaan dan Penempatan Tenaga Kerja dan Perluasan Kesempatan Kerja (Binapenta PKK) Kemnaker, Maruli A. Hasoloan, dalam acara peluncuran portal dan aplikasi pencari kerja Robs Jobs di Jakarta, Rabu (7/3/2018).

Didampingi Direktur Penempatan Tenaga Kerja Luar Negeri, Soes Hindarno, Maruli menambahkan bahwa adanya Robs Jobs juga akan menambah persaingan dalam bursa lowongan kerja yang dimiliki oleh pemerintah. Bukan persaingan secara negatif, melainkan persaingan secara komplimen atau substitusi komplimen. Jadi saling melengkapi.

"Kami di Kemnaker juga punya portal jobs, yaitu info kerja. Keberadaan portal dan aplikasi lowongan kerja bisa membantu para pencari kerja yang sering mencari pekerjaan lewat aplikasi online," ucapnya.

Dalam kesempatan tersebut, Maruli juga mengingatkan bahwa ada regulasi dalam pelayanan informasi kerja tersebut, baik untuk pencari pekerjaan, peminta pekerjaan, maupun outsourcing. Demikian pula aturan kerja bagi penempatan tenaga kerja ke dalam maupun luar negeri.

"Pemerintah dalam hal ini sifatnya hanya membantu dunia usaha. Kita dukung semua pihak sebagai investor atau perusahaan yang create kesempatan kerja perlu kita dukung. Semoga memberikan kontribusi kepada negara,” kata dia.

Maruli mengungkapkan, berdasarkan hasil survei angkatan kerja nasional Agustus 2017, secara nasional jumlah angkatan kerja Indonesia sebanyak 128,06 juta orang, dengan penduduk yang bekerja sebanyak 121,02 juta orang. Sementara itu, Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) sebesar 5,50 persen, turun 0,11 persen dibandingkan kondisi Agustus 2016 sebesar 5,61 persen.

Namun demikian, secara absolut terdapat kenaikan jumlah menjadi 7,04 juta orang pada Agustus 2017 dari 7,03 pada 2016. Angka tingkat penganggur terbuka menjadi indikator yang dapat digunakan untuk mengukur tingkat penawaran tenaga kerja yang tidak digunakan atau tidak terserap pasar.

Sementara itu, CEO Robs Jobs, Rob Davies mengatakan bahwa aplikasi dan portal pencari kerja terbaru terbaru memiliki fitur terkini dan sebagai solusi bagi para pencari kerja di Indonesia yang selama ini sudah bersusah payah mencari pekerjaan tetapi tidak kunjung mendapatkan hasil.

"Aplikasi dan portal ini akan menguntungkan baik bagi perusahaan dalam memenuhi kebutuhan karyawan mereka dan menyederhanakan proses mendapatkan lowongan pekerjaan bagi para pencari kerja yang memiliki keterbatasan dari segi pendidikan, ketrampilan atau geografi. Aplikasi dan portal ini juga untuk memastikan mereka memperoleh kemudahan akses secara gratis guna meraih kehidupan yang lebih baik," ujarnya.

 

 

(*)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya