Eks Wakil PM Australia Ragukan Status Bayi yang Dikandung Selingkuhannya

Eks wakil PM Australia, Barnaby Joyce mengaku ragu dengan status bayi yang dikandung selingkuhannya.

oleh Arie Mega Prastiwi diperbarui 05 Mar 2018, 08:15 WIB
Barnaby Joyce (Liputan6.com)

Liputan6.com, Canberra - Eks Wakil Perdana Menteri Australia, Barnaby Joyce bersuara tentang kasus yang memaksanya turun dari jabatan. Joyce mengaku ia tak punya pilihan.

Namun, yang mengagetkan, ternyata Joyce meragukan status bayi dalam kandungan kekasihnya. Apakah ia adalah ayah biologis dari si orok itu.

Kepada Fairfax Media seperti dikutip Liputan6.com dari ABC.Net.au, pada Senin (5/3/2018), mantan wakil PM Australia itu mengatakan identitas ayah kandung anak tersebut adalah "daerah abu-abu".

Dalam wawancara tersebut, Joyce menunjukkan pola perjalanannya sekitar waktu kabar bayi itu terungkap pada Juni tahun lalu.

Dia telah melakukan perjalanan kerja di luar negeri bersama istrinya Natalie selama 10 hari dari tanggal 23 Juni, diikuti oleh sebuah periode di mana dia bertindak mewakili PM Australia.

Saat mewakili PM Australia, Joyce mengklaim "didampingi oleh pengawal perlindungan pribadi yang dekat".

Barnaby Joyce mengatakan bahwa dia tidak akan melakukan tes ayah biologis terhadap bayi tersebut dan berencana untuk membesarkan anak itu sebagai anaknya terlepas dari siapa ayahnya.

Perdana Menteri Australia Malcolm Turnbull menolak berkomentar mengenai informasi baru tersebut.

"Hal-hal yang ada di surat kabar hari ini berkaitan dengan Barnaby dan Ms Vikki Campion adalah masalah mereka untuk dipecahkan," kata Turnbull kepada wartawan di Sydney.

"Saya sama sekali tidak punya komentar untuk membahasnya."

Pada bulan Februari, Daily Telegraph mengungkapkan hubungan Joyce dengan mantan stafnya, Vikki Campion, dengan menerbitkan sebuah cerita di halaman depan, lengkap dengan foto-foto pasangannya yang sedang hamil, dengan judul "Bundle of Joyce".

 

Saksikan video menarik tentang Australia berikut ini:

2 dari 2 halaman

Dua Skandal Barnaby

Menteri Pertanian dan Sumber Daya Air Australia, Hon Barnaby Joyce dan Menteri Susi Pudjiastuti saat penandatangan MoU kerjasama, Jakarta, Rabu (7/10/2015). Indonesia dan Australia sepakat memberantas praktik illegal fishing.(Liputan6.com/Angga Yuniar)

Barnaby Joyce mengundurkan diri sebagai wakil perdana menteri dan pemimpin Partai Nasional hampir tiga minggu setelah artikel tersebut diterbitkan, dengan mencuatnya pertanyaan seputar pengeluaran dari uang pembayar pajak yang digunakan untuk membiayai selingkuhannya itu.

Pengunduran diri Barnaby Joyce dilakukan bertepatan dengan keluhan yang disampaikan oleh seorang wanita di Australia Barat kepada Partai Nasional mengenai pelecehan seksual dan perbuatan tidak senonoh oleh Barnaby Joyce.

Pada saat itu, seorang juru bicara untuk Barnaby Joyce mengatakan tuduhan tersebut "palsu" dan "memfitnah".

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya