Penembakan Studio Rhoma Irama, Pertama Kali Diketahui Petugas Kebersihan

Polisi menemukan satu proyektil peluru di studio milik Rhoma Irama. Barang bukti itu sudah dibawah ke Puslabfor Mabes Polri.

oleh Ady Anugrahadi diperbarui 04 Mar 2018, 17:44 WIB
Indosiar kembali akan merayakan hari jadinya yang ke-23 tahun dengan menggelar Konser Raya 23 Tahun Indosiar. Sejumlah penyanyi dari berbagai genre akan hadir, dan salah satunya adalah si Raja Dangdut, Rhoma Irama. (Nurwahyunan/Bintang.com)

Liputan6.com, Jakarta - Orang tak dikenal menembakkan peluru ke studio milik Raja Dangdut, Rhoma Irama, di kawasan Depok, Jawa Barat. Kapolsek Sukmajaya Kompol IGN Bronet Ranapati mengungkap penembakan itu baru disadari pada Sabtu 3 Maret 2018 sekitar pukul 11.00 WIB.

Saat itu, seorang petugas kebersihan bernama Endang sedang membersihkan halaman studio milik Rhoma Irama tersebut.

"Keterangan dari saksi yang menemukan pas mau nyapu ada serpihan di tembok. Saksi juga menemukan proyektil," ucap dia saat di konfirmasi Liputan6.com, Mingu (4/3/2018).

Dia menyebutkan hanya satu proyektil peluru yang ditemukan. Saat ini, barang bukti itu sudah dibawa oleh tim Puslabfor.

"Nanti perkembangannya kami kabari," ucap Bronet.

Akibat kejadian itu, sebuah sisi tembok studio mengalami kerusakan. Beruntung tidak ada korban luka akibat peristiwa tersebut. Rhoma Irama diketahui sedang tidak berada di lokasi kejadian.

2 dari 2 halaman

Janggal

Hut Indosiar ke 23 (Bambang E. Ros/bintang.com)

Putri Rhoma Irama, Debby Rhoma, yang sehari-hari berkantor di studio tersebut, menilai ada banyak kejanggalan. Salah satunya bekas tembakan dan arah jatuhnya proyektil yang tidak sesuai dengan teori.‎

"Dari TNI dan polisi periksa. Mereka berdebat, ada yang bilang dari kanan, ada juga yang bilang dari kiri. Karena aneh, dilihat pelurunya punya kekuatan tembak 100 meter yang berarti pas dengan jarak pagar. Cuma di CCTV tidak ada orangnya," kata Debby Rhoma.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya