Kronologi Penemuan Surat Acaman Tokoh Agama di Depok

Polisi telah menelusuri alamat yang tertera pada paket berisi surat ancaman pada tokoh agama di Depok.

oleh Ady Anugrahadi diperbarui 04 Mar 2018, 13:34 WIB
Ilustrasi Penangkapan (Liputan6.com/M.Iqbal)

Liputan6.com, Depok - Dua amplop cokelat membuat heboh warga Kecamatan Sukmajaya, Depok. Isinya surat ancaman yang ditujukan kepada 10 ulama. Hingga kini pengirimannya masih misterius.

Kasat Reskim Polresta Depok, Komisaris Putu Kholis Aryana menyampaikan, Surat ancaman terbungkus dalam sebuah paket. Dia menyebutkan paket itu ditemukan di Perumahan Grand Depok Ciy, Cluster Gardenia Blok Q RT 03/07 Kelurahan Tirtajaya, Kecamatan Sukmajaya, Kota Depok.

"Isinya dua buah amplop coklat berisikan lima lembar surat ancaman nama-nama ustadz yang akan diculik dan dibunuh," ucap dia ketika dikonfirmasi Liputan6.com, Minggu (4/3/2018).

Putu menjelaskan, kronologi penemuan paket ancaman itu. Adalah Asep Saputra, seorang petugas keamanan, di kawasan GDC yang pertama kali menemukannya Kamis, 01 Maret 2018 pukul 20.30 WIB. Asep menemukan di lantai Pos Pintu Utama Cluster Gardenia.

Asep lalu menyerahkan paket berisi surat itu kepada rekannya bernama Ahmad Jamari. Alasannya, kata Putu, alamat yang tertera di paket itu berdekatan dengan pos jaga Ahmad Jamari.

"Ahmad Jamari satpam pos tengah. Alamat surat yangg dituju berdekatan dengan Pos tengah. Kemudian Ahmad Jamari menyerahkan paket Surat tersebut ke orang yang dituju," jelas dia.

Putu melanjutkan, penerima surat lalu menceritakan penemuan paket surat dan isinya berupa ancaman kepada Ketua RT dan RW setempat Sabtu 3 Maret 2018. "Paket surat berupa 2 (dua) amplop berisikan 5 lembar surat bertuliskan ancaman terhadap 10 ustadz ," terang dia.

 

2 dari 2 halaman

Alamat Pengirim

Ilustrasi Foto Penangkapan (iStockphoto)

Di mengatakan, tengah menyelidiki ancaman yang sudah membuat resah masyarakat ini. Adapun alamat pengirim dari paket tersebut adalah Keadilan Jaya Abadi Jl. Malaka Hijau Pondok Kopi Jakarta Timur.

"Kami sudah datangi memang betul ada alamat itu. Tapi pengirimnya tidak ada di sana" ungkap dia.

Dia mengaku sudah memvalidasi seluruh nama yang menjadi target dalam surat tersebut. Hanya 4 nama yang sesuai dengan alamat di sana. "Ada 4 yang tinggal di lokasi tersebut," tutup dia.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya