FOTO: Kontroversial, Gereja di AS Gelar Upacara Sambil Menenteng Senapan AR-15

Upacara keagaman ini menjadi kontroversial, karena para jemaah bukan membawa kitab suci melainkan menenteng senjata. Kegiatan tersebut juga sempat dikritik penduduk setempat

oleh Fatkhurroz diperbarui 01 Mar 2018, 14:30 WIB
Kontroversial, Gereja di AS Gelar Upacara Sambil Menenteng Senapan AR-15
Upacara keagaman ini menjadi kontroversial, karena para jemaah bukan membawa kitab suci melainkan menenteng senjata. Kegiatan tersebut juga sempat dikritik penduduk setempat
Seorang wanita lansia mengenakan mahkota dari selongsong peluru sambil memegang senapan AR-15 saat menghadiri upacara di Newfoundland, Pennsylvania (28/2). Dalam upacara ini para jemaah membawa senjata. (AFP/Don Emmert)
Jemaah The World Peace and Unification Sanctuary membawa senapan AR-15 saat mengikuti pemberkatan pernikahan di sebuah gereja di Newfoundland, Pennsylvania (28/2). (AFP/Don Emmert)
Jemaah The World Peace and Unification Sanctuary memegang senapan AR-15 saat mengikuti pemberkatan pernikahan di Newfoundland, Pennsylvania (28/2). (AFP/Don Emmert)
Pasangan calon pengantin jemaah The World Peace and Unification Sanctuary melakukan upacara di Newfoundland, Pennsylvania (28/2). Gereja tersebut dipimpin pendeta Hyung Jin-moon dan istrinya pendeta Yeon Ah Lee-moon. (AFP/Don Emmert)
Seorang wanita memegang senapan AR-15 saat mengikuti pemberkatan pernikahan di Newfoundland, Pennsylvania (28/2). Upacara keagaman ini cukup aneh, karena para jemaah bukan membawa kitab suci melainkan menenteng senjata. (AFP/Don Emmert)
Seorang wanita lansia memegang senapan AR-15 saat mengikuti pemberkatan pernikahan di Newfoundland, Pennsylvania (28/2). Kegiatan gereja ini sempat mendapatkan kritikan dari penduduk setempat. (AFP/Don Emmert)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya