Liputan6.com, Jakarta: Usai melewati libur panjang akhir pekan, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono kembali beraktivitas di kantor kepresidenan di Istana Negara, Jakarta, Senin (25/4), dengan memimpin langsung Rapat Kabinet Terbatas.
Dalam rapat itu, Presiden Yudhoyono membahas pembangunan infrastruktur di sekitar daerah lumpur Lapindo sebagai agenda Utama. Gubernur Jawa Timur Sukarwo dan Ketua Badan Penanggunglangan Lumpur Sidoarjo Sunarso juga hadir. Rapat juga membahas pengiriman TKI ke luar negeri, terutama setelah penandatanganan kesepakatan antara Indonesia dan Malaysia.
Selain itu, Rapat Terbatas juga membahas perihal peningkatan kehormatan pada Hakim untuk menegakkan aturan sesuai hukum internasional. Meski demikian, Presiden juga tak lupa membahas masalah kesehatannya yang sempat diberitakan mengalami stroke. SBY pun membantah isu tersebut seraya mengatakan dirinya sehat walafiat [baca: Presiden Bantah Dirinya Stroke]. (ADI/Vin)
Dalam rapat itu, Presiden Yudhoyono membahas pembangunan infrastruktur di sekitar daerah lumpur Lapindo sebagai agenda Utama. Gubernur Jawa Timur Sukarwo dan Ketua Badan Penanggunglangan Lumpur Sidoarjo Sunarso juga hadir. Rapat juga membahas pengiriman TKI ke luar negeri, terutama setelah penandatanganan kesepakatan antara Indonesia dan Malaysia.
Selain itu, Rapat Terbatas juga membahas perihal peningkatan kehormatan pada Hakim untuk menegakkan aturan sesuai hukum internasional. Meski demikian, Presiden juga tak lupa membahas masalah kesehatannya yang sempat diberitakan mengalami stroke. SBY pun membantah isu tersebut seraya mengatakan dirinya sehat walafiat [baca: Presiden Bantah Dirinya Stroke]. (ADI/Vin)
