3 Alasan Chelsea Bisa Kalahkan Barcelona di Leg Kedua

Chelsea bermain imbang 1-1 melawan Barcelona dalam leg pertama Babak 16 Besar Liga Champions.

oleh Luthfie Febrianto diperbarui 21 Feb 2018, 20:00 WIB
Gelandang Chelsea, Eden Hazard, menegaskan timnya tidak akan bermain bertahan pada leg 2 yang berlangsung di markas Barcelona, Camp Nou. (AFP/Glyn Kirk)

Liputan6.com, London - Chelsea bermain imbang 1-1 melawan Barcelona dalam leg pertama 16 Besar Liga Champions di Stamford Bridge, Rabu (21/2/2018) dini hari WIB. Hasil ini menaruh Barcelona dalam posisi unggulan pada leg kedua di Camp Nou, Kamis (15/3/2018) dini hari WIB.

Bagaimana tidak, Barcelona hanya membutuhkan hasil imbang tanpa gol untuk lolos ke 8 Besar. Di sisi lain, Chelsea harus menang atau bermain imbang dengan mencetak setidaknya dua gol.

Selain itu, kekuatan Barcelona juga bertambah menyusul dukungan penuh suporternya. Dalam lima pertandingan kandang terakhir, Barcelona meraih empat kemenangan dan satu hasil imbang.

Terlepas dari hal tersebut, Chelsea sejatinya masih punya kans lolos ke babak selanjutnya. Mengapa? Berikut tiga alasan peluang Chelsea lolos masih terbuka lebar.

 


1. Performa di Leg Pertama

Manajer Chelsea, Antonio Conte, menilai Andreas Christensen, telah memainkan penampilan memukau di jantung pertahanan klub yang membuat para penyerang Barcelona frustrasi. (AFP/Ian Kington)

Barcelona boleh saja tampil dominan dalam leg pertama. Dari statistik whoscored, Barcelona mencatatkan 73 persen penguasaan bola, sedangkan Chelsea 26 persen.

Namun ada yang menarik dalam statistik pertandingan tersebut. Chelsea ternyata lebih agresif daripada Barcelona.

Pasukan Antonio Conte melesakkan 11 tembakan, berbanding tujuh tembakan milik Barcelona. Dari 11 tembakan tersebut, dua mengenai tiang, sedangkan satu tembakan berbuah gol.

Pemain Chelsea juga tercatat lebih banyak menggiring bola ketimbang Barcelona. Cesc Fabregas dan kawan-kawan membuat 67 persen dribel sukses, sementara Barcelona 47 persen.

Dari statistik tersebut, jelas terlihat Chelsea punya potensi membahayakan lini belakang Barcelona.


2. Alumni La Masia

Cesc Fabregas dan Pedro saat bermain bagi Barcelona (AFP/Lluis Gene)

Cesc Fabregas dan Pedro Rodriguez tentu sangat paham atmosfer Camp Nou. Bagaimana tidak, mereka adalah alumni La Masia dan pernah bermain bagi Barcelona.

Dua pemain ini bisa menjadi modal berharga bagi Chelsea bermain menghadapi Barcelona di Nou Camp. Pengetahuan tentang seluk-beluk Barcelona bukan tidak mungkin dimanfaatkan Conte.

Fabregas misalnya, ia sudah menegaskan Chelsea tak akan bermain bertahan di Nou Camp. Menurut Fabregas, bermain bertahan sama saja dengan bunuh diri.

"Kami akan ke sana dan menampilan permainan menyerang lalu mencetak gol karena bertahan selama 90 menit di Camp Nou itu seperti misi 'bunuh diri," kata Fabregas.


3. Statistik Berimbang

Chelsea saat meraih hasil imbang 2-2 d Nou Camp melawan Barcelona (AFP PHOTO / ADRIAN DENNIS)

Para pendukung Chelsea kiranya tak perlu pesimistis menghadapi laga di Camp Nou. Itu karena statistik menunjukkan Chelsea bisa mengimbangi Barcelona di sana.

Dalam tiga lawatan terakhir ke Camp Nou, Chelsea selalu meraih hasil imbang. Chelsea pun berhasil mencetak gol di dua dari tiga laga tersebut.

Dalam kunjungan terakhirnya, Chelsea meraih hasil imbang 2-2. Itu terjadi di semifinal Liga Champions musim 2011/2012 di mana Chelsea akhirnya keluar sebagai juara.

Bukan tidak mungkin, Chelsea akan mengulangi hasil yang sama saat berkunjung ke sana bulan depan. Dengan racikan Conte, hasil tersebut bukan tidak mungkin untuk diraih.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya