Liputan6.com, Kebumen: Sepekan sebelum terjadi insiden berdarah di Desa Setrojenar, Kecamatan Bulus Pesantren, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah, sempat beredar video berisi aksi warga di depan Kantor Dislitbang TNI AD. Warga membawa senjata tajam parang, celurit, dan bambu runcing, serta terlihat marah-marah dan membakar ban bekas di lokasi menuju lapangan tempat latihan militer.
Diduga, video itu adalah buntut persengketaan lahan pertanian yang digunakan sebagai tempat latihan militer di Desa Setrojenar, Kebumen. Seminggu sebelum peristiwa berdarah atau Senin (9/4), warga Setrojenar melakukan aksi menentang kehadiran TNI AD untuk latihan militer di sana.
Dalam video itu terlihat sejumlah aparat TNI AD berjaga-jaga di sekitar lokasi. Mereka berseragam loreng dan membawa senjata laras panjang. Sementara di halaman Kantor Dislitbang juga terdapat beberapa senjata meriam.
Sabtu (16/4) siang terjadi insiden penembakan hingga sejumlah warga terkena luka tembak dan harus dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah Kebumen.(BJK/SHA)
Diduga, video itu adalah buntut persengketaan lahan pertanian yang digunakan sebagai tempat latihan militer di Desa Setrojenar, Kebumen. Seminggu sebelum peristiwa berdarah atau Senin (9/4), warga Setrojenar melakukan aksi menentang kehadiran TNI AD untuk latihan militer di sana.
Dalam video itu terlihat sejumlah aparat TNI AD berjaga-jaga di sekitar lokasi. Mereka berseragam loreng dan membawa senjata laras panjang. Sementara di halaman Kantor Dislitbang juga terdapat beberapa senjata meriam.
Sabtu (16/4) siang terjadi insiden penembakan hingga sejumlah warga terkena luka tembak dan harus dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah Kebumen.(BJK/SHA)