Belasan Siswa Tewas, Brasil Berkabung Tiga Hari

Presiden Brasil Dilma Rousseff mengumumkan tiga hari berkabung untuk mengingat insiden tragis penembakan di sekolah yang menewaskan 12 murid.

oleh Liputan6 diperbarui 09 Apr 2011, 09:39 WIB
Liputan6.com, Rio de Janeiro: Insiden tragis penembakan di sekolah yang mengakibatkan 12 murid tewas dan 22 lainnya cedera adalah kejadian memilukan bagi dunia pendidikan di Brasil. Laman Xinhua mewartakan, baru-baru ini, Presiden Brasil Dilma Rousseff mengumumkan tiga hari berkabung nasional untuk korban pembantaian sekolah di Rio de Janeiro.

Rousseff berencana menghadiri pemakaman korban penembakan. "Saya akan melakukan apa pun untuk bisa untuk hadir di sana. Ini adalah hari yang menyedihkan bagi Brasil. Kekerasan itu tidak bisa diterima, terutama kekerasan terhadap anak," katanya dalam sebuah pernyataan. Sementara itu, Gubernur Rio  de Janeiro Sergio Cabral mengumumkan tujuh hari berkabung di negara bagian tersebut.

Insiden ini bermula saat seorang pria bersenjata menyerang sebuah sekolah di Kota Rio de Janeiro, Brasil. Ia menewaskan 12 anak juga melukai 22 lainnya sebelum menembak mati dirinya sendiri [baca: Pria Bersenjata Serang Sekolah, 12 Anak Tewas].(DES/ANS)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya