100 Orang Jerman Meninggal Setiap Tahun karena Masturbasi

Efek dan bahaya masturbasi ternyata bisa merenggut nyawa Anda.

oleh Melly Febrida diperbarui 11 Feb 2018, 18:00 WIB
Sekitar 100 orang di Jerman kehilangan nyawa akibat efek dari masturbasi.

Liputan6.com, Jakarta Masturbasi bisa mematikan? Ada sebuah penelitian yang mengungkapkan masturbasi telah membuat 100 orang Jerman meninggal dunia setiap tahunnya,

Periset menemukan orang yang meninggal karena masturbasi ini setelah melakukan cara yang aneh untuk merasakan kenikmatan diri sendiri. Salah seorang pria yang mencoba meraih kenikmatan diri sendiri dengan mencairkan keju di tubuhnya.

Studi tersebut menemukan sesuatu yang mengejutkan, yakni seorang pria yang mengenakan stoking, jas hujan, dan pakaian selam serta plastik di atas kepalanya. Pria iyu meninggal di Hamburg setelah duduk di sebelah pemanas dan mencoba melelehkan irisan keju di tubuhnya.

Selain itu, peneliti juga menemukan pria lain di Halle yang meninggal dengan lampu pohon natal yang dijepit pada putingnya. Tampaknya ia telah mencoba menstimulasi dirinya dengan sengatan listrik.

Menurut sebuah cerita yang diterbitkan di Daily Mail Online, dilansir Minggu (11/2/2018), Pemeriksa Forensik Harald Vob mengatakan alasan paling umum untuk kematian autoerotik (stimulasi erotis yang dilakukan pada tubuh sendiri) adalah keinginan untuk mencapai orgasme maksimal dengan menghentikan oksigen.

Ini didasarkan pada temuan dari setiap satu juta warga Jerman, ada satu atau dua kasus kematian per tahun dengan alat peraga atau alat yang digunakan untuk meningkatkan rangsangan selama masturbasi.

 

Saksikan juga video menarik berikut ini:

 

2 dari 2 halaman

Efek autoerotik

Ilustrasi masturbasi

Studi juga menambahkan, sekitar 80 dan 100 orang di seluruh negeri secara tidak sengaja meninggal setiap tahun karena praktik masturbasi berisiko.

Satu contoh menyebutkan, seorang pria ditemukan tercekik di ruang bawah tanah rumahnya di Hesse. Ia mengikat rantai di sekitar tubuh dan lehernya. Melihat kasus ini, penyidik ​​beranggapan ia telah menderita kematian autoerotik.

Laporan lokal juga mengatakan sejumlah kasus serupa tidak dilaporkan. Menurut Vob, terkadang masalah tidak dilaporkan karena keluarga korban merasa malu.

Legal Medicine di Hamburg sendiri mencatat telah terjadi 40 kematian autoerotik yang tidak disengaja antara tahun 1983 dan 2003, semua korban berusia antara 13 dan 79 tahun.

"Korban, ternyata, biasanya laki-laki, karena perempuan 'lebih berhati-hati dan tidak memasukkan banyak seluk beluk'."

Selain itu, risiko yang terlibat dalam aktivitas autoerotik diremehkan."Kehilangan kesadaran bisa terjadi lebih cepat daripada yang dipikirkan orang."

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya