Anies: Puncak Banjir Kiriman Sudah Lewat

Banjir kiriman mencapai puncak pada Selasa dini hari. Ketinggian pintu air Manggarai mencapai 900 meter.

oleh Delvira Hutabarat diperbarui 06 Feb 2018, 09:21 WIB
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat kunjungan ke Pintu Air Manggarai, Jakarta, Selasa (30/1). Kunjungan ini bentuk kerjasama penanganan sampah terintegrasi antara Indonesia dengan World Bank, Norwegia dan Denmark. (Liputan6.com/Arya Manggala)

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan puncak banjir kiriman yang masuk wilayahnya sudah lewat. Kini Pemrov berusaha memastikan semua pompa yang ada di muara bekerja dengan baik.

"Jadi, puncak dari luapan air Sungai Ciliwung sudah terjadi, sekarang mulai menurun. Mudah-mudahan proses surutnya lebih cepat,” ucap Anies di Balai Kota Jakarta, Selasa (6/2/2018).

Ia menegaskan petugas masih berjaga di 11 titik sepanjang Sungai Ciliwung hingga saat ini. Anies sendiri memantau banjir di Pintu Air Manggarai hingga dini hari.

Mantan Menteri Pendidikan itu menuturkan, puncak ketinggian air di Manggarai terjadi pada pukul 01.00 WIB. Ketinggian muka air Manggarai saat itu mencapai 900 cm.

"Dan saya tunggu disitu sampe stabil kira-kira jam dua,” kata Anies

Hingga pagi pukul 06.00, tinggi muka air di Manggarai sudah turun menjadi 860 atau Siaga 3. Jumlah korban banjir kiriman, kata Anies, sebanyak 6.532 pengungsi.

"Paling banyak di Jaksel 3.900 jiwa, Jaktim 2.632 jiwa," ungkapnya.

 

 

2 dari 2 halaman

Kebutuhan Pengungsi Siap

Warga Rawajati mengungsi di kolong flayover lantaran tempat mereka terendam banjir. (Liputan6,com/Devira Prastiwi)

Anies memastikan, kebutuhan para pengungsi telah tersedia. Bangunan pengungsian pun ada di tiap RW rawan banjir.

"Dari pantauan sampai pagi ini kebutuhan para pengungsi, yaitu menyangkut tempat untuk mengungsi, kemudian selimut alas tidur terpenuhi dengan baik, makanan jga semuanya bposisinya siap,” katanya.

Ia memastikan bantuan untuk pengungsi dan pompa mobile siap dan berada di lokasi rawan banjir.

"Sambil kita pantau mudah-mudahan air di lingkungan mereka bisa segera surut," ia menyudahi.

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya