Olimpiade 2020, Jepang 'Sulap' WC Jongkok Jadi Toilet Duduk

Toilet modern memang ada di Jepang, namun hanya ada di beberapa hotel yang bagus saja dan tak merata hingga lokasi-lokasi wisata.

oleh Teddy Tri Setio Berty diperbarui 29 Jan 2018, 15:30 WIB
Ilustrasi (iStock)

Liputan6.com, Tokyo - Demi meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan asing (terutama dari Barat) ke negaranya, pemerintah Jepang terus berupaya untuk memperbaiki diri.

Salah satu cara yang dilakukan yaitu mengubah toilet yang selama ini digunakan secara jongkok menjadi toilet yang jauh lebih modern.

Toilet modern memang ada di Jepang, tetapi hanya ada di beberapa hotel yang bagus saja dan tak merata hingga lokasi-lokasi wisata.

Dikutip dari laman Japan Times, Senin (29/1/2018), hal ini juga dilakukan karena selama ini banyak turis asing yang bingung soal penggunaan toilet jongkok di Tokyo dan wilayah lain.

Maka dari itu, pemerintah Jepang hendak mempromosikan modernisasi ini menjelang perayaan pesta olahraga terbesar di dunia, Olimpiade 2020.

Rencananya, tempat wisata favorit Jepang akan dilengkapi toilet modern. Untuk realisasi pertama, pemerintah menyediakan sekitar 4.000 unit.

Berdasarkan survei yang dilakukan oleh badan pariwisata Jepang, 40 persen toilet di Jepang masih menerapkan toilet tradisional alias jongkok.

Subsidi juga akan dialirkan demi merenovasi toilet di negara berjuluk Negeri Sakura itu.

 

2 dari 2 halaman

Akan Diterapkan di Nagoya

Ilustrasi toilet (iStockphoto)

Salah satu kota yang telah telah bersiap untuk menerapkan sistem ini adalah Nagoya. Sang Wali Kota, Takashi Kawamura telah menerapkan kebijakan ini untuk beberapa lokasi.

Lokasi itu meliputi taman, stasiun bawah tanah dan fasilitas publik lain.

"Ambisi saya ingin agar kota Nagoya memiliki toilet paling keren di dunia," ujarnya.

Kota yang dihuni oleh sekitar 2,3 juta orang ini rencananya akan memperbaiki toilet di beberapa lokasi wisata seperti Kastil Nagoya.

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya