Kapal Dream Cruise Merapat Lagi, Surabaya Banjir Ribuan Wisman

Kapal pesiar Genting Dream Cruise yang berisi turis mancanegara bersandar di Kota Surabaya.

oleh Dian Kurniawan diperbarui 23 Jan 2018, 17:15 WIB
Genting Dream Cruise, kapal pesiar mewah asal Hong Kong berlabuh di Terminal Penumpang Gapura Surya Nusantara, Dermaga Jamrud Utara, Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, Selasa (12/12). (Liputan6.com/ Dian Kurniawan).

Liputan6.com, Surabaya Kapal pesiar Genting Dream Cruise untuk kelima kalinya merapat di Kota Surabaya, Jawa Timur. Kapal yang mampu menampung sekitar 6.000 orang ini singgah untuk mengantar wisatawan mancanegara (wisman) berkunjung ke beberapa destinasi wisata Kota Pahlawan, Selasa (23/1/2018).

Kota yang sarat akan destinasi wisata dan nilai histori menjadi alasan dipilihnya Surabaya sebagai tempat bersandar. Kedatangan wisman sendiri dianggap akan membawa dampak positif bagi perekonomian, khususnya menjadi sumber devisa dan makin mengembangkan sektor pariwisata Surabaya, mengingat wisman tak hanya singgah tapi juga berpotensi untuk "spending money" di beberapa mal di Surabaya.

Terkait hal ini, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Surabaya Widodo Suryantoro mengatakan, para wisman ini berasal dari berbagai negara di Asia, di antaranya Singapura, Malaysia, India, Hongkong, dan Thailand. Sejumlah destinasi wisata mereka kunjungi, mulai dari Balai Kota Surabaya, Tunjungan Plaza, Museum Kapal Selam, House of Sampoerna, hingga Pantai Kenjeran.

“Total jumlahnya sekitar 3.000-an orang, mereka terbagi menjadi beberapa kelompok. Sekitar 70 orang mereka kami ajak ramah-tamah ke Balai Kota Surabaya, dengan menggunakan dua kendaraan bus,” tutur Widodo.

 

2 dari 3 halaman

Kesenian Daerah

Foto: Dian Kurniawan/ Liputan6.com.

Di Balai Kota mereka disambut dengan berbagai kesenian, diantaranya tari remo, tari jaranan dan kesenian reog ponorogo. Sekitar 20 penari tampil dengan iringan musik gamelan jawa, mereka menyajikan tampilan yang begitu memukau, sehingga membuat para wisatawan ini cukup betah untuk berlama-lama di Balai Kota. Beberapa wisman pun ikut nampak berjoget ria bersama penari mengikuti irama musik tradisional.

Tidak lupa, beberapa pelaku UKM juga turut dihadirkan. Para wisman lantas mengunjungi pameran stand UKM untuk membeli beberapa suvenir khas Surabaya. Hal ini sangat berdampak positif bagi para pelaku UKM dengan meningkatnya pendapatan mereka.

 

3 dari 3 halaman

Berkunjung ke Beberapa Destinasi Wisata

Foto: Dian Kurniawan/ Liputan6.com.

Menurut Widodo, pihaknya sengaja membagi wisman kedalam beberapa kelompok tujuan destinasi wisata. Tujuannya, agar mereka bisa lebih kenal beberapa destinasi wisata yang ada di Surabaya.

“Sekitar 2.000 wisman berkunjung ke Tunjungan Plaza dan Genteng untuk berbelanja, dan sekitar 500 orang berkunjung ke Museum Kapal Selam dan House Of Sampoerna, selebihnya berwisata ke Pantai Kenjeran,” kata Kadisbudpar.

Menurut Widodo, hal ini dilakukan supaya mereka bisa bercerita ketika mereka kembali ke negara asalnya. Selain sebagai bentuk strategi promosi pariwisata juga merupakan strategi untuk menarik devisa.

“Untuk wisman yang di Balai Kota, kami suguhkan berbagai kesenian, supaya mereka bisa tau seni dan budaya kota kita, termasuk maskot dari Kota Pahlawan, Brand Ambassador seperti Cak dan Ning Surabaya,” ucapnya.

Data Disbudpar menyebutkan, total wisatawan yang mengunjungi Kota Surabaya selama 2017 mencapai 24 juta orang. Sekitar 40 persen wisatawan berasal dari mancanegara dan sisanya berasal dari wisatawan Nusantara.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya