Menkumham: Dulu Perekrutan CPNS Kasak-kusuk, Sekarang Bersih

Yasonna menyatakan, seleksi CPNS bersih, Kakanwil lemas hilang mata pencaharian

oleh Anendya Niervana diperbarui 22 Jan 2018, 13:12 WIB
Menkumham Yasonna H Laoly (tengah) usai meninjau tes seleksi CPNS Kemenkumham di gedung BKN, Jakarta, Senin (11/9). Pada 2017, tercatat 1.116.138 pelamar CPNS mendaftar di lingkungan Kemenkumham. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) Yasonna Hamongan Laoly mengatakan, seleksi calon pegawai negeri sipil (CPNS) 2017 dilakukan secara transparan.

"Kita mencoba melakukan secara baik dan bersih," ujar Yasonna saat memberikan sambutan orientasi CPNS Kemenkuham 2018.

Maka dari itu, Yasonna meminta agar para CPNS yang hadir untuk turut 'bersih'.

Yasonna menjelaskan, sistem perekrutan CPNS saat ini sudah berbeda. Dahulu kader PDIP ini kerap mendengar penerimaan CPNS sarat dengan isu suap dan nepotisme.

"Dulu, kalau mau jadi CPNS, wah itu kasak kusuk semua cari jalur cari pendekatan. Kalau sarjana (bayar) Rp 300 juta dan SMA Rp 100 juta katanya begitu," tutur Yasonna.

Namun saat ini pihaknya menegaskan sudah berkomitmen melaksanakan seleksi CPNS yang bersih, profesional, dan akuntabel.

"Dan para kakanwil dan para staf-staf saya, kami ikhlas bersih," ucap Yasonna yang disambut tepuk tangan para CPNS.

Bahkan, Yasonna tak ragu mengisahkan para staf Kemenkumham yang sempat kecewa karena sistem penerimaan CPNS sangat transparan.

"Waktu itu kita kumpul para kakanwil, wakil sekjen. Pihak Menpan menyampaikan sistem (penerimaan CPNS) yang kita pakai bersih, itu para kakanwil lemes. Hilang mata pencaharian," ungkap Yasonna yang diikuti tawa hadirin.

Dia mengingatkan agar para calon CPNS tidak tergiur tawaran pihak yang menjanjikan pekerjaan PNS dengan imbalan uang.

"Sekarang eranya sudah berubah. Sekarang masanya sudah berubah. Maka seluruh birokrasi negara seluruh aparatur sipil juga harus berubah sikap mentalnya, sistem nilainya," imbuh Yasonna.

2 dari 2 halaman

Dilarang Terlibat Narkoba

Menkumham Yasonna H Laoly tinjau seleksi CPNS di Sumatera Utara

Yasonna tak lupa mengingatkan agar para pegawai maupun calon pegawai tidak terlibat penyalahgunaan narkoba. Hukuman pecat secara tidak terhormat akan diterapkan oleh Yasonna bagi pegawai yang terbukti melanggar.

Dia berharap calon penjaga sipir yang diterima melalui penerimaan CPNS ini tidak ikut berpartisipasi dalam peredaran narkoba yang sering terjadi di dalam lapas.

"Kami titipkan sama kamu-kamu semua supaya kamu jangan pernah terlibat dengan permainan-permainan yang selama ini terjadi di lembaga pemasyarakatan," pesan Yasonna.

Apalagi, lanjut Yasonna, sipir lapas sudah ditambah sebanyak empat belas ribu. Ia tidak ingin lapas beralasan kekurangan penjaga. "Sekarang negara memberikan sipir lapas 14.000 kalau masih kita menemukan hal-hal seperti itu, matilah kita," kata Yasonna.

Dia kembali menegaskan agar para CPNS tetap menjaga integritasnya. "Kamu pasti mampu. Karena kamu kita terima dengan bersih, maka saya menuntut kamu sekarang untuk tetap menjadi bersih," tegas Yasonna.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya